Terbelit Ekonomi, Karyawan Swasta Ini Gadaikan Motor Inventaris Tempat Kerjanya
erbelit masalah ekonomi membuat Rafi Harianto (29) alias Antok, warga Kali Bagor, Banyumas, Jawa Tengah nekat menggelapkan satu unit sepeda motor
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Terbelit masalah ekonomi membuat Rafi Harianto (29) alias Antok, warga Kali Bagor, Banyumas, Jawa Tengah nekat menggelapkan satu unit sepeda motor jenis matik nomor pol AB 2289 SA warna hitam milik Taufiq Novianto.
Diketahui pula, sepeda motor tersebut adalah motor inventaris di tempat Antok bekerja.
Penangkapan Antok juga sempat diwarnai aksi kejar-kejaran dengan petugas Polsek Umbulharjo.
Kapolsek Umbulharjo, Kompol Alaal Prasetyo, S IK mengatakan bahwa Antok adalah seorang karyawan di sebuah produsen makanan sempol di daerah Giwangan, Umbulharjo.
Dikatakannya, bahwa tersangka sudah bekerja di tempat tersebut sejak tahun 2017.
Lanjutnya, Senin (7/5/2018) Antok izin kepada korban untuk meminjam sepeda motor tersebut, karena alasannya untuk keperluan kerjaan maka sang pemilik sepeda motor mengizinkan Antok membawa sepeda motor milik korban.
"Dia (tersangka) sudah jadi karyawan sejak bulan Desember tahun lalu, alasannya pinjam motor inventaris itu untuk cari lapak berdagang (Sempol)."
"Tapi setelah berhari-hari tidak kembali-kembali, dicari dan dihubungi sang pemilik juga tidak ada respon," katanya, Senin (21/5/2018).
Sambung Kapolsek, karena upaya pencarian terhadap keberadaan sepeda motornya tak menuai hasil, akhirnya korban melaporkan kejadian tersebut Selasa (15/5/2018) pekan lalu.
Menanggapi laporan tersebut pihaknya lantas melakukan penyelidikan guna mencari dan menangkap Antok.
"Setelah dilakukan lidik, kami berhasil menangkap tersangka di daerah Pangandaran, Jawa Barat. Saat akan ditangkap tersangka sempat mau kabur, tapi akhirnya berhasil ditangkap kemarin Jumat (18/5/2018) dan langsung dibawa ke Mako," ujarnya.
Lebih lanjut, usai dimintai keterangan pihaknya, Antok mengakui perbuatannya dan sepeda motor milik korban telah digadaikannya di daerah Jawa Tengah.
Dikatakan Kapolsek, saat melakukan aksinya tersangka ini hanya sendirian dan nekat menggadaikan sepeda motor karena terbelit masalah ekonomi.
"Jadi tanggal 7 Mei pinjam dan tanggal 8 Mei itu digadaikannya di Kebumen, Jawa Tengah seharga Rp 1,2 juta. Untuk uangnya sudah habis dipakai memenuhi kebutuhannya sehari-hari," ucapnya. (*)