Sahur Bareng Komunitas dan Loper Koran
Momentum bulan suci Ramadhan dimanfaatkan oleh seluruh umat Muslim untuk memperbanyak ibadah dan berbuat baik kepada sesama.
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEW.SCOM, BANDUNG-Momentum bulan suci Ramadhan dimanfaatkan oleh seluruh umat Muslim untuk memperbanyak ibadah dan berbuat baik kepada sesama.
Tak terkecuali, Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 2 TB Hasanuddin, yang turut membagikan makan sahur kepada masyarakat yang terbiasa bekerja di malam hari, seperti pedagang pinggiran, loper koran atau pekerjaan lainnya.
Pria yang akrab Kang Hasan itu mengatakan, sebagai sesama muslim, tradisi berbagi harus terus dipertahankan. Menurut Purnawirawan Jenderal TNI AD bintang dua itu, tradisi berbagi sahur juga untuk mengingatkan, bahwa masih banyak masyarakat sekitar, khususnya Jawa Barat yang membutuhkan uluran tangan negara, untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
"Ada orang yang bekerja jam 1 malam sampe larut malam, mungkin belum istirahat hanya untuk mencari sesuap nasi, tentu harus mendapat perhatian kita semua terutama dari negara," tuturnya, saat mengikuti sahur bersama berbagai lapisan masyarakat dan komunitas, di Taman Cikapundung, Kota Bandung, Selasa (22/5/2018) pagi.
Kang Hasan menambahkan, masih banyak pula rakyat Jawa Barat yang bahkan tidak memiliki rumah, dan menjalani kehidupan di sembarang tempat. Kondisi tersebut, lanjut Kang Hasan, harus mendapat perhatian khusus perihal kesejahteraan yang harus dirasakan oleh seluruh rakyat Jawa Barat.
"Rakyat kita masih banyak yang hidup dijalan, dilorong-lorong, dibawah jembatan dan mereka memiliki hak yang sama di republik ini yakni Sejahtera," paparnya
Dengan kondisi seperti itu, Mantan Anggota Komisi I DPR RI itu, memberikan solusi melalui Kartu Bogagawe, untuk menyediakan lapangan kerja. Kartu tersebut rencannya, akan terhubung antara pemerintah daerah dan berbagai perusahaan yang ada di Jawa Barat. Didalamnya, berisi data diri, mulai dari tingkat pendidikan, hingga pengalaman kerja.
"Melalui Bogagawe juga, kami akan fokuskan terhadap pengembangan ekonomi kreatif, yang terpenting rakyat harus hidup manusiawi," pungkasnya.
Kegiatan tersebut, juga diisi dengan diskusi permasalahan yang ada di Jawa Barat, dengan diiringi musik religi dari Komunitas Pengamen Jalanan (KPJ) Kota Bandung.