Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

4 Fakta Penyerang Polsek Maro Sebo, Terungkap Perilaku Aneh dan Mengamuk di Tahanan

Seorang warga mengungkapkan pelaku datang dari arah jalan luar menggunakan peci putih dan pakaian biasa kemudian parkir di depan Polsek Maro Sebo.

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
zoom-in 4 Fakta Penyerang Polsek Maro Sebo, Terungkap Perilaku Aneh dan Mengamuk di Tahanan
tribunjambi/samsul bahri
Terjadi penyerangan oleh orang tidak dikenal di Polsek Maro Sebo, Kabupaten Muarojambi, Selasa (22/5/2018). 

TRIBUNNEWS.COM - Polsek Maro Sebo, Kabupaten Muarojambi, Jambi, diserang tak dikenal sekitar pukul 14.00 WIB pada Selasa (22/5/2018).

Dilansir Tribunnews.com dari Tribun Jambi pada Rabu (23/5/2018), penyerangan itu dilakukan seorang pria yang mengendarai motor Honda Beat putih.

Seorang warga mengungkapkan pelaku datang dari arah jalan luar menggunakan peci putih dan pakaian biasa kemudian parkir di depan Polsek Maro Sebo.

BACA: KPAI: Pelaku Bom Bunuh Diri Miliki Pola Pengasuhan Anak yang Salah

Ia kemudian menyerang satu kendaraan mobil menggunakan parang dan juga memecahkan kaca kantor Polsek.

Tak hanya itu ia juga melukai 2 anggota polisi atas nama Manalu dan Sangap di bagian leher dan kepala.

Berikut tim Tribunnews.com himpun fakta-fakta terkait penyerang Polsek Maro Sebo dilansir dari Tribun Jambi.

Berita Rekomendasi

Simak selengkapnya di sini!

1. Sempat berteriak 'Ada bom' di tengah keramaian

Usai melakukan aksinya, pelaku langsung kabur.

Ia kabur ke arah Candi Muarojambi.

Saat masih berada di tengah jalan yang tidak jauh dari Polsek, sang pelaku ternyata sempat mengancam warga yang berkerumunan di pinggir jalan.

Karena saat itu sedang ada kemalangan di jalan yang akan dilewatinya.

Diketahui pria itu kabur dnegan membawa tas dan kemudian mengancam warga agar tidak menghalangi jalannya.

Saat itulah ia mengaku ada bom di dalam tasnya tersebut.

Mendengar pengakuan sang pelaku para warga sontak berhamburan menjaih dari pelaku.

"Dia bilang bawa bom di tasnya," ucap seorang warga.

2. Menunjukkan perilaku aneh

Beredar di media sosial, sosok diduga pelaku penyerangan Polsek Maro Sebo, Selasa (22/5/2018). Belum ada keterangan resmi dari kepolisian.
Beredar di media sosial, sosok diduga pelaku penyerangan Polsek Maro Sebo, Selasa (22/5/2018). Belum ada keterangan resmi dari kepolisian. (Tribun Jambi)

Pelaku yang berinisial AS ini kemudian berhasil diringkus polisi satu jam setelah melakukan aksi penyerangan.

Soeorang tetangga AS mengungkapkan bahwa ia melihat ada perilaku aneh dari pelaku akhir-akhir ini.

"Dia tidak seperti biasanya. Akhir-akhir ini dia sering mendadak ingin jadi imam masjid ketika salat," kata Feri, warga Desa Danau Lamo, Kabupaten Muaro Jambi.

Pascapenyerangan, rumah AS langsung ramai didatangi oleh masyarakat.

Namun, keluarga pelaku enggan untuk memberikan komentarnya.

"Wajarlah polisi cepat menangkapnya. Warga di sini sudah aneh melihat perilaku dia belakangan ini," jelas Feri.

3. Pascapenyerangan pelaku sempat ke pemukiman warga

Pascapenyerangan, AS sempat kabur ke pemukiman warga.

"Dio datang ke tempat acara orang meninggal tadi. Dio turun ngancam kami. Nak kami tangkap tapi dio bilang bawa bom," ungkap Feri.

Feri juga menjelaskan bahwa pelaku hanya datang sendirian mengendarai sepeda motor.

"Sendirian dio datang. Ngeri nian nengoknyo," ungkapnya.

4. Pelaku ngamuk di tahanan

Terjadi penyerangan di Polsek Maro Sebo, Selasa (22/5/2018) siang tadi.
Terjadi penyerangan di Polsek Maro Sebo, Selasa (22/5/2018) siang tadi. (tribunjambi/samsul bahri)

Saat itu polisi mengamankan pelaku di rumahnya yang terletak di Danau Lamo, berjarak 6 kilometer daru Polsek Muara Sebo.

Hal ini diungkap oleh Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Kuswahyudi Tresnadi.

Dikatakan, saat diamankan, pelaku sempat memberi perlawanan terhadap aparat.

"Sempat melawan, tapi bisa kita atasi. Kondisi pelaku ditahan dan sehat saja," kata AKBP Kuswahyudi.

VIRAL: Merasa Tak Pantas Masuk Daftar 200 Mubaligh, Aa Gym: Jangan Anggap yang Tegas Itu Radikal

Namun AKBP Kuswahyudi juga mengungkapkan bahwa AS sempat ngamuk dan teriak-teriak di dalam tahanan.

(Tribunnews.com/Tribun Jambi/Natalia Bulan Retno Palupi)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas