Gelar Upacara Adat, Adrianus Maafkan Pria yang Lecehkan Dirinya
Upacara adat dan proses perdamaian yang di hadirinya serta di saksikan oleh sejumlah tokoh adat dan pemuka masyarakat dayak
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hadi Sudirmansyah
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK- Kasus pelecehan pada mantan Bupati Landak Adrianus Asia Sidot yang dilakukan Yonas warga Sui Pinyuh kab Mempawah akhirnya berlangsung damai.
Simbol perdamaian ditandai digelarnya upacara adat "buat tangah" yang artinya Adrianus memaafkan tindakan perbuatan tidak menyenangkan yang di lakukan Yonas tersebut.
Upacara adat dan proses perdamaian yang di hadirinya serta di saksikan oleh sejumlah tokoh adat dan pemuka masyarakat dayak di kediaman Adrianus Asia Sidot pada Kamis (24/5) pagi.
Usai upacara adat " buat tangah" kemudian di langsungkan acara ramah tamah dengan penuh keakraban dan kekeluargaan yang penuh canda tawa serta di lakukan foto bersama.
Saat di konfirmasi Tribun Pontianak, mantan Bupati Landak dua periode ini membenarkan proses perdamaian antara dirinya dengan Yonas.
"Dia sudah datang meminta maaf dan tentu saja saya selaku manusia beragama menyambut orang datang dengan iktikad baik, ya saya memaafkan,"katanya.
Dikatakannya lagi, tentunya konsekuensinya dengan permintaan maaf itu, harus di sertai berkomitmen dan berjanji tak akan mengulangi perbuatan hal yang sama.
Terkait proses hukum yang telah ia laporkan ke Polda Kalbar.
Ia menyerahkan aparat penegak hukum, tetapi secara pribadi dirinya sudah memaafkan atas kekhilafan yang telah di perbuat Yonas terhadap dirinya.
Ketua IOF Kalbar ini membantah foto bersama yang ia lakukan bersama para tokoh masyarakat dan tokoh adat Dayak yang menunjukan simbol jari dua itu adalah bernuansa politis.
"Itu buka salam politis, tetapi salam simbol victory atau biasa di salam peace yang artinya salam perdamaian, karena moment berfoto tadi adalah moment perdamaian atas perseteruan saya dengan pak Yonas, jadi saya tegaskan bukan salam politik tapi salam perdamaian,"tegasnya Pria yang kini menjadi Politisi Partai Golkar.
Seperti di ketahui pada bulan Maret 2018, Adrianus AS melaporkan perbuatan tak menyenangkan atau pelecehan terhadap dirinya ke Polda Kalbar.
Perbuatan tak menyenangkan tersebut yakni terpampangannya foto dirinya mengenakan pakaian berjubah serba putih dan beredar di grup whatsapp, yang di duga kuat foto itu proses editing dan di sebar ke dalam grup percakapan media sosial.
Dengan barang bukti screenshoot yang ada di grup whatsapp tersebut, Adrianuas Asia Sidot melaporkan seseorang yang juga anggota grup whatsapp tersebut ke Polda Kalbar terkait UU ITE.
Sempat beredar informasi, Ditreskrimsus Polda Kalbar melakukan pemanggilan dan pemeriksaan orang-orang yang berada dalam grup whatsapp tersebut.
Direktur Reskrimsus Polda Kalbar Kombes Pol Mahyudi Nazriansyah saat di konfirmasi menuturkan pada beberapa waktu lalu, pihaknya sedang melakukan pendalaman atas laporan mantan Bupati Landak tersebut.