Jalur Aceh-Medan via Subulussalam Dipastikan Lumpuh Hingga Besok
Dikatakan, meski Pemprov Sumatera Utara langsung menurunkan petugas membawa jembatan bailey namun diperkirakan pekerjaan memakan waktu cukup lama
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Khalidin
TRIBUNNEWS.COM, SUBULUSSALAM - Longsor yang menyebabkan putusnya jalan nasional di Simpang Lae Merempat, Dusun Buluh Didi, Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe (STTUJ) Kabupaten Pakpak Bharat, Sabtu (26/5/2018) sore tadi cukup parah.
Kondisi ini pun diperkirakan membuat lumpuhnya jalur lalu lintas Aceh-Medan, Sumatera Utara via Kota Subulussalam atau pantai barat selatan Aceh hingga Minggu (26/5/2018) besok .
Menurut sumber Serambinews.com, Ranto Tekap Tumangger lokasi jalan putus berada tak jauh dari Pos Polisi Jalan Raya (PJR) Buluh Didi.
Dia mengatakan longsor yang terjadi cukup parah hingga menggerus dan memutuskan sekitar 20-25 meter badan jalan nasional di sana. Bencana jalan putus ini terjadi sekitar pukul 16.00 WIB sore tadi.
Dikatakan, meski Pemprov Sumatera Utara langsung menurunkan petugas membawa jembatan bailey namun diperkirakan pekerjaan memakan waktu cukup lama.
Tekap juga mengaku hingga malam ini sudah ada ratusan kendaraan berbagai jenis dari Aceh menuju Medan maupun sebaliknya yang terperangkap akibat jalan putus.
Sore tadi, lanjut Tekap petugas PU Sumatera Utara memang telah merakit jembatan Bailey namun belum selesai.
"Memang petugas PU itu kerja sampai malam tapi melihat parahnya jalan yang putus mungkin besok baru selesai itu. Makanya kalau ada warga yang ingin melakukan perjalanan sebaiknya tunda dululah," ujar Tekap.
Lebih jauh dikatakan, semula lokasi jalan putus tidak ada jembatan kecuali gorong-gorong. Namun, kini di lokasi tersebut terpaksa dipasang jematan Bailey lantaran kondisi jalan sudah putus total puluhan meter.
Tekap berjanji akan terus mengabarkan informasi terkini soal perkembangan jalan putus di jalur Pakpak Bharat sekitar 30-an kilometer dari Kota Subulussalam itu.
Longsor yang terjadi hingga memutuskan jalur nasional di Buluh Didi Kabupaten Pakpak Bharat ini akibat hujan deras yang melanda daerah ini selama beberapa bulan terakhir.
Kondisi cuaca saban hari diguyur hujan deras hingga membuat tanah di perbukitan labil dan memicu longsor.
Apalagi, sepanjang jalan nasional di lintasan Kabupaten Pakpak Bharat terdapat sederet lokasi bekas longsor atau rawan longsor dan badan jalan patah atau runtuh.
Sekadar diketahui, Buluh Didi atau lokasi jalan nasional yang putus berada sekitar 30 kilometer dari pusat Kota Subulussalam atau 6-7 kilometer dari perbatasan Lae Ikan (Gajah Putih).
Jalur ini berada di kawasan Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe Kabupaten Pakpak Bhara dan menjadi lintasan bagi masyarakat Aceh di wilayah Pantai Barat Selatan menuju Medan Sumatera Utara atau sebaliknya.
Lantaran itu, bagi masyarakat Aceh yang sedang menuju Medan via Kota Subulussalam ada baiknya menunda perjalanannya seraya tetap memantau informasi kapan jalur tersebut berhasil diperbaiki.
Simak selalu berita di Serambinews.com bagi masyarakat Aceh yang ingin terus mendapat informasi seputar kondisi jalan nasional menuju Medan ini.