Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menlu Retno Marsudi Optimis Indonesia Dapat Jadi Anggota Tidak Tetap DK PBB

Retno Marsudi optimistis Indonesia dapat menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) periode 2019-2020.

Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Sugiyarto
zoom-in Menlu Retno Marsudi Optimis Indonesia Dapat Jadi Anggota Tidak Tetap DK PBB
capture video
Menlu Retno Marsudi Kisahkan Kronologi Pembebasan 6 WNI Korban Sandera Kelompok Bersenjata Benghazi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi optimistis Indonesia dapat menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) periode 2019-2020.

"Kita optimistis, mohon doanya saja. Jadi, kalau kita lihat semua rekam jejak yang ada, tentu dalam pemilihan itu akan dilihat rekam jejak Indonesia selama ini, kontribusi apa yang pernah kita berikan kepada dunia untuk perdamaian dan kesejahteraan," ujar Retno di kantor Kemenlu, Jakarta Pusat, Senin (28/5/2018).

Retno berharap agar semua kontribusi Indonesia bagi upaya untuk mewujudkan perdamaian dunia dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pemilihan anggota tidak tetap DK PBB.

"Mudah-mudahan semua kontribusi Indonesia terekam dengan baik sehingga memengaruhi dan menjadi alasan negara-negara anggota PBB untuk memilih Indonesia," ujar Retno.

Sementara jika terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan (DK) PBB, sejumlah prioritas sudah disiapkan Indonesia untuk meningkatkan keamanan dunia.

"Ada beberapa prioritas. Pertama adalah, tagline kita kan a true partner for peace, jadi kita akan melanjutkan kontribusi kita untuk bidang perdamaian. Termasuk masalah peace keepers, peace keeping operations, dan sebagainya," ucap Retno.

Berita Rekomendasi

Kedua Indonesia akan memperkuat organisasi-organisasi regional.

"Karena kita melihat saat terjadi perkembangan yang sangat dinamis, maka yang masuk adalah organisasi-organisasi regional. Oleh karena itu, perlu ada penguatan hubungan organisasi regional dengan PBB," ujar Retno.

Point berikutnya adalah Indonesia akan menghubungkan antara isu perdamaian dengan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDG's.

Menurutnya, pencapaian SDG's dengan masalah perdamaian sangat terkait satu sama lain. SDGs, lanjut Retno, tidak akan terpenuhi jika tidak ada perdamaian dan sebaliknya seperti itu.

Dan yang terakhir Indonesia akan meningkatkan kerja sama dalam menangani kejahatan lintas batas.

"Itu menjadi empat prioritas Indonesia jika terpilih menjadi anggota tidak tetap DK PBB," ucap Retno.

Pemilihan anggota tidak tetap DK PBB sendiri akan berlangsung pada tanggal 8 Juni mendatang di kantor PBB, New York.

Indonesia masuk dalam grup Asia-Pasifik dan akan bertarung dengan Maladewa untuk memperebutkan kursi anggota tidak tetap DK PBB.

Menlu RI pada pekan depan akan kembali berangkat ke New York, Amerika Serikat untuk persiapan pemilihan anggota tidak tetap DK PBB tersebut.

"Pekan depan, pada Sabtu atau Minggu saya akan berangkat lagi ke New York untuk pemilihan anggota tidak tetap DK PBB. Pemilihan pada 8 Juni, dan pada 4 Juni ada resepsi di Markas Besar PBB, sehingga pada 5-7 Juni masih ada kesempatan untuk melobi," ucap Retno.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas