Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNNEWS.COM,  SAMARINDA - Tidak ingin ada warganya yang terlibat jaringan terorisme, Kelurahan Pelita bersama Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) Pelita menggelar razia ke sejumlah rumah kost.

Giat yang dilaksanakan pada Rabu (30/5/2018) malam, sekitar pukul 21.40 - 00.00 Wita itu juga diikuti anggota kepolisian dan TNI.

Terdapat lima RT yang didatangi petugas disekitar kawasan jalan Dirgantara, menyasar warga pendatang, dengan memeriksa kelengkapan surat tinggal, KTP, serta buku nikah.

Seorang warga asal Jawa Barat mengaku kaget dengan kedatangam belasan petugas ke kost yang disewanya.

Pasalnya selama ini baru pertama kali itu petugas melakukan pemeriksaan terhadap warga pendatang.

"Kaget juga, karena selama lima tahun saya disini, baru kali ini ada razia. Walau memang saya belum lapor, tapi surat kelengkapan saya lengkap," ucap Arman (42), Rabu (30/5/2018).

Terdapat sepasang suami istri siri yang mendapatkan pembinaan ditempat, guna mengurus pernikahan yang sah sesuai dengan undang-undang.

Dari hasil razia tersebut diketahui, banyak warga Kutai Kartanegara (Kukar) yang bermukim di kawasan Pelita, guna bekerja di Samarinda.

"Supaya hidup juga tenang, tidak dianggap melakukan perzinahan, sebaiknya mengurus surat nikah resmi," ucap Lurah Pelita, Sukarmin.

Lanjut dia menjelaskan, selain untuk deteksi dini gerakan terorisme, juga sebagai upaya antisipasi tindak kriminalitas lainnya, seperti peredaran narkoba dan perjudian.

"Takut juga kalau ada warga kita yang terlibat kelompok teroris. Ini juga sekaligus pendataan, terlebih dalam waktu dekat ini kita laksanakan Pilgub Kaltim," terangnya.

Selain melakukan pemeriksaan di rumah kost, petugas juga memeriksa remaja yang masih berkumpul di luar rumah.