TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Satu dari dua siswa MI Desa Centini, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan Jawa Timur yang terpeleset saat mancing dan tenggelam di Sungai Bengawan Solo ditemukan, Selasa (5/6/2018).

Korban yang ditemukan adalah Kahar (9).

Ia dalam kondisi tak bernyawa saat ditemukan tim Basarnas yang melanjutkan pencarian, Selasa (5/6/2018).

Sementara Muhammad Najid sampai berita ini ditulis masih dalam pencarian Basarnas.

Kedua korban tenggelam di dekat Bendung Gerak Babat, Sungai Bengawan Solo Desa Simorejo, Kecamatan Widang Tuban, Senin (4/6/2018) pagi.

Pihak Basarnas bekerja sama dengan BPBD Kabupaten Tuban dan Lamongan, Polsek Widang, Koramil Widang, warga Desa Simorejo dan Jasa Tirta Bendung Gerak melakukan pencarian korban.

Kepala Pelaksana BPBD Lamongan Suprapto, melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Jannata SMP, Selasa (5/6/2018) menyebutkan, korban tenggelam ditemukan sekitar pukul 03.06 WIB oleh Darkun, Soleh dan Gofur.

Baca: Mantan Mahasiswa Buat Bom di Universitas Riau Manfaatkan Laboratorium Kampus

Usai ditemukan korban langsung diserahkan kepada keluarganya untuk dikebumikan.

"Alhamdulillah kerja keras tim SAR berhasil menemukan satu korban tenggelam," kata Jannata.

Pencarian ini juga menjadi tontonan masyarakat yang penasaran.

Di lokasi pencarian baik di bahu tanggul utara dan selatan banyak warga yang berkerumun melihat tim Basarnas sedang mencari korban.

Pencarian diperluas sebab ada dugaan korban yang belum ditemukan posisinya menjauh dari lokasi tenggelamnya.

Terpeleset saat Memancing
Dua siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Centini Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, tenggelam di Bengawan Solo lantaran terpeleset saat memancing di Bendung Gerak Babat, Senin (4/6/2018).

Dua korban yang tenggalam itu bersama Muhammad Najid (10) dan Abdul Kohar (9).