Penjelasan Ketua Taruna Merah Putih Jawa Timur soal Rampak Barong yang Diadukan Tim Khofifah-Emil
Ketua Taruna Merah Putih Jawa Timur, Moch Noer Arifin, memberi klarifikasi terbuka atas sorotan pelanggaran Pilkada Jatim terkait acara Rampak Barong.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, TRENGGALEK - Ketua Taruna Merah Putih Jawa Timur, Moch Noer Arifin, memberi klarifikasi terbuka atas sorotan pelanggaran Pilkada Jawa Timur terkait acara Rampak Barong.
Ini merespon aduan Tim Sukses Khofifah-Emil Dardak ke Panwaslu Trenggalek.
"Acara itu memakai dana pribadi. Tidak ada dana dari APBD Trenggalek. Silakan dicek ke Sekda atau dinas," kata Noer Arifin, yang juga Plt Bupati Trenggalek, Sabtu (9/6/2018).
"Jadi, apa yang mau dipersoalkan?" kata Arifin.
Ia mengatakan, pemakaian Stadion Menak Sopal juga tidak gratisan.
"Stadion itu disewakan. Siapa pun bisa memakai. Dan, kami membayar sewa. Ada kok tanda buktinya," kata Arifin.
Taruna Merah Putih adalah organisasi kepemudaan di bawah PDI Perjuangan (PDIP).
Partai ini mengusung Calon Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno, di Pilkada Jawa Timur 2018.
Apa pendapat Arifin tentang laporan ke Panwaslu Trenggalek itu? Arifin tertawa renyah.
"Ya mungkin, coba-coba sambil menyenangkan hati yang di atas, bahwa di bawah telah bekerja," kata dia lembut.
Baca: Puti Guntur Soekarnoputri Dilaporkan Tim Khofifah-Emil ke Bawaslu Trenggalek, Jatim
Arifin berjanji akan menjelaskan semua di depan Panwaslu Trenggalek, menyusul laporan dari Tim Sukses Khofifah-Emil Dardak.
"Saya di kesempatan itu juga telah cuti sebagai Plt Bupati Trenggalek," kata Arifin.
Arifin menjelaskan, acara itu digelar Kamis 31 Mei 2018. Satu hari menjelang Hari Lahir Pancasila.
"Memang acara itu digelar untuk memperingati Hari Lahir Pancasila. Acara digelar sekaligus untuk ngabuburit, menunggu waktu buka puasa," kata Arifin, yang juga taat puasa.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.