Lantamal VI Kerahkan Kapal dan Perahu Karet untuk Evakuasi Korban Kapal Tenggelam
Tim Lantamal VI masih dalam proses penyisiran untuk mencari korban yang belum ditemukan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Pangkalan Utama TNI AL VI (Lantamal VI) Makassar menurunkan tim evakuasi korban kapal tenggelam KM Arista di perairan Makassar, Rabu (13 /6/2018).
Komandan Lantamal VI (Danlantamal VI) Laksamana Pertama TNI Dwi Sulaksono langsung memerintahkan jajarannya untuk melaksanakan bantuan SAR terhadap para korban.
"Tim Lantamal VI Makassar dibantu tim dari Basarnas, Polai, dan masyarakat nelayan sudah turun ke perairan pulau Gusung dan sekitarnya untuk membantu mencari korban," kata Asops Danlantamal VI Kolonel Laut (P) Musleh Yadi dalam rilisnya, Rabu malam (14/6/2018).
Asops Danlantamal VI menjelaskan sementara sesuai dengan kebutuhan SAR, Lantamal VI mengerahkan 1 Searider dan 1 Kapal Angkatan Laut Samalona serta beberapa perahu karet untuk evakuasi korban.
Pangkalan Utama TNI AL VI (Lantamal VI) Makassar menurunkan tim evakuasi korban kapal tenggelam KM Arista di perairan Makassar, Rabu (13 /6/2018). (HANDOVER)
"Lantamal VI menurunkan personel sesuai dengan kondisi di lokasi kejadian, disesuaikan dengan kebutuhan dan hingga saat ini sementara telah ada 14 korban meninggal dunia, Tim Lantamal VI masih fokus pada evakuasi korban," katanya.
Menurut laporan, kronologis yang diterima Dansatrol Lantamal VI Kolonel Laut (P) Bayu Trikuncoro S.E menjelaskan KM Arista yang di nahkodai Daeng Kila tenggelam di perairan Makassar (Perairan Gusung Kec. Ujung Tanah Makassar).
Kapal ini berangkat dari Makassar/Pelabuhan Paotere tujuan Pulau Barrang Lompo.
Tim Lantamal VI masih dalam penyisiran untuk mencari korban yang belum ditemukan.
Korban yang selamat diamankan ke Pelabuhan Paotere, rumah sakit TNI AL Jala Ammari dan rumah sakit Akademis.