Puti akan Adopsi Pahlawan Ekonomi Ala Risma ke Jatim
Melalui program ini, Pemkot Surabaya telah berhasil mengangkat warga tidak mampu menjadi pelaku usaha sukses
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini sukses menjalankan program Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda di Kota Surabaya.
Ini membuat Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Puti Guntur Soekarno, akan melebarkan program Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda ke tingkat provinsi.
“Nanti Bu Risma yang akan jadi konsultan Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda di level Jawa Timur,” kata Mbak Puti di Kota Surabaya, Kamis (14/6/2018).
Seperti diketahui, Risma telah menginisiasi program Pahlawan Ekonomi, sejak beberapa tahun lalu.
Melalui program ini, Pemkot Surabaya telah berhasil mengangkat warga tidak mampu menjadi pelaku usaha sukses.
Baca: Kondisi Terkini Anak Pelaku Bom di Surabaya yang Selamat, Tri Rismaharini Mengaku Takut Menemui
“Pahlawan Ekonomi memang dimulai dari kondisi kemiskinan. Harus ada tambahan penghasilan di keluarga, terutama dari ibu-ibu,” kata Risma di tempat yang sama.
Hebatnya, program ini tidak mengambil dana APBD Kota Surabaya karena Pemkot Surabaya berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan swasta dan BUMN.
Para keluarga tak mampu diberi pelatihan dan pendampingan untuk menciptakan sebuah produk, lalu diberikan bantuan akses pasar untuk penjualannya.
Berbeda lagi untuk anak-anak muda, Pemkot bersama mitranya akan melatih mereka agar mempunyai bisnis rintisan atau start up.
Selain itu, mereka juga akan didorong untuk memaksimalkan jejaring sosial dan media sosial untuk melihat minat pasar dan sebagai alat pemasaran.
Mbak Puti sendiri tertarik mereplikasi hal tersebut di Kabupaten/Kota yang lain.
“Jika Gus Ipul dan saya terpilih, kami akan menerapkan keberhasilan itu di daerah-daerah lain, dan Bu Risma akan mendampingi,” kata Mbak Puti.
Pendampingan Risma sangat dibutuhkan, kata Mbak Puti, karena telah memiliki best practice di Kota Surabaya.
“Adalah betul, angka kemiskinan di Jawa Timur harus ditangani, dengan kebijakan tepat, serta tidak melulu mengandalkan APBD Jawa Timur. Melainkan, dengan melibatkan perusahaan-perusahaan swasta dan BMUN,” kata Cucu Proklamator Indonesia, Ir Soekarno, ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.