Jeritan Dua Bocah Lihat Sang Ibu Tewas Bersimbah Darah Di Kamar Tidur
Damiati (35) tewas bersimbah darah di dalam kamar tidur rumahnya, Desa Karang Rejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, PESAWARAN - Damiati (35) tewas bersimbah darah di dalam kamar tidur rumahnya, Desa Karang Rejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Lampung, Kamis (14/6/2018) siang.
Jasad Damiati pertama kali ditemukan anaknya yang baru berusia 4 tahun.
Melihat kejadian tersebut, anaknya tersebut segera membangunkan kakaknya yang baru berusia 11 tahun.
Kemudian sang kakak pun menjerit meminta pertolongan kepada keluarga yang kebetulan rumahnya tidak jauh dari rumah mereka, sekitar pukul 02.00 WIB.
Baca: Menilik Rumah yang Digerebek Densus 88 Di Blitar, Posisinya Berada Di Tikungan Jalan Raya
Bila melihat dari kondisi korban, diperkirakan Damiati menjadi korban pembunuhan.
Kepala Polsek Gedongtataan Kompol Bunyamin membenarkan soal informasi tersebut.
Menurut dia, ada luka bekas tusukkan pada tubuh korban.
"Ada tiga bekas tusukan, yakni di dada, punggung, dan leher," ujarnya.
Ia mengatakan, tidak ada yang mengetahui peristiwa pembunuhan tersebut.
Baca: Selidiki Kasus Mayat Wanita Setengah Telanjang Di Kebun Jagung, Polisi Tunggu Hasil Autopsi
Menurut Bunyamin, korban baru diketahui oleh anaknya yang masih kecil.
Bunyamin mengatakan, anak korban menjerit minta pertolongan kepada keluarga pada pukul 02.00 WIB.
Bunyamin menuturkan, korban diperkirakan tewas akibat pendarahan dari luka-lukanya.
Atas kejadian itu pihaknya kini tengah melakukan penyelidikkan.
Dia pun berharap pelakunya dapat segera ditemukan.
Baca: Seorang Pemuda Berlebaran Di Penjara Akibat Bawa Kabur Sang Kekasih
Sementara Kepala Desa Karang Rejo Abdul Mutolib mengatakan, Damiati hanya tinggal dengan dua anaknya di rumah.
Menurut Abdul, anak pertamanya masih berusia 11 tahun kemudian yang kedua berumur empat tahun.
Sementara suami Damiati sudah tidak tinggal serumah dengan mereka.
"Yang jelas pisahan dengan suami sudah setengah tahun," ujarnya, Kamis (14/6/2018).
Ia mengungkapkan, berdasar informasi yang diperoleh, Damiati tewas bersimbah darah di tempat tidurnya.
Saat itu kedua anak korban berteriak dan lari menuju rumah kakeknya yang hanya berjarak 30 meter atau tepatnya di belakang rumah Damiati.
Atas pembunuhan sadis itu, Abdul berharap petugas dapat menangkap pelakunya.
Karena ia sangat kasihan dengan dua anaknya yang harus kehilangan ibunya sehari jelang Lebaran.
Peristiwa tersebut sempat membuat gempar warga sekitar.
Apalagi musibah tersebut terjadi saat warga masih terlelap tidur dan sebagian sudah bersiap menyediakan makan sahur.
Jasad korban pun sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum di desa setempat.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul: Jelang Lebaran, Anak 4 Tahun Itu Hanya Bisa Teriak Saat Melihat Sang IbuTewas Bersimbah Darah
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.