TRIBUNNEWS.COM, BINJAI - Ryan Afandi atau Fandi (25) terpukul. Tujuh anggota keluarganya, termasuk ipar, menjadi korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba.

Suaranya sengau saat dihubungi Tribun-medan.com via telepon seluler, Rabu (20/6/2018).

"Enggak ada firasat apa-apa yang ganjil. Terakhir saya cuma bisa teleponan dengan mereka pas Lebaran," ujarnya.

Selama ini Fandi berada jauh dari keluarganya. Ia merantau ke Sibolga seorang diri dan bekerja sebagai nelayan.

Sejauh ini, baru jenazah ibunya, yakni Fahriyanti, yang baru ditemukan, Rabu (20/6/2018) pukul 08.40. Jenazah Fahriyanti sudah dibawa ke Binjai untuk disalatkan.

Ia berharap mukjizat supaya petugas pencari menemukan jenazah keluarganya yang lain. 

Lanjut Fandi semua keluarga rencananya akan dibawa ke Binjai jika sudah ditemukan. Demi mencari keluarga lainnya, dia berjaga di rumah sakit Simalungun.(*)

Berita ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul "7 Anggota Keluarganya Tewas dalam Kapal Maut KM Sinar Bangun, Fandi Berharap Mukzijat Ini"