Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Begini Kehidupan Agus Sebelum Sebelum Pilih Akhiri Hidup

Sebelum membuka usaha las di Jalan Gemah Selatan I RT 008/ RW 006, Agus adalah seorang kontraktor

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Begini Kehidupan Agus Sebelum Sebelum Pilih Akhiri Hidup
NET
Ilustrasi gantung diri 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Bare Kingkin Kinamu  

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Tahlil bergema di ruang tamu kediaman orangtua Agus Kristiono (44), Sendang Sari, Semarang, Kamis (21/6/2018).

Terlihat beberapa warga dan saudara melantunkan doa untuk Agus Kristiono (44) yang ditemukan sudah tidak bernyawa di baliho Jalan Onggorawe Demak pagi tadi.

Polres Demak dan PMI Kabupaten Demak melakukan evakuasi sekitar pukul 07.45 WIB.

Pihak keluarga langsung mengambil tindakan atas laporan ini.

Pukul 10.00 WIB jenazah Agus Kristiono dibawa ke rumah orangtua.

"Setahu kami, Jalan Gemah Selatan itu rumah kakek-neneknya. Sekarang Agus tinggal di rumah alm orangtuanya," jelas beberapa pelayat putri.

BERITA TERKAIT

Terlihat para pelayat berdoa khusuk, sesekali air mata mengalir di antara para pelayat.

Dari keterangan beberapa tetangganya, Agus (44) begitu sapaan akrabnya, memiliki masalah dalam hidup yang akhir-akhir ini membuatnya depresi.

Sebelum membuka usaha las di Jalan Gemah Selatan I RT 008/ RW 006, Agus adalah seorang kontraktor.

Di KTP tertulis ia cerai hidup dengan istrinya.

"Sudah bercerai, sekarang tinggal di rumah orangtua. Akhir-akhir ini memang terlihat sedikit stres," jelas Lia, tetangga Agus.

Saat tahlil masih berlangsung, saudari Agus, Ambar dari Cepu tiba di rumah duka sekitar pukul 13.30 WIB. Ia tampak terpukul dan menangis meraung-raung.

"Ojo dicolke, ojo dijolke, aku wes kondo ojo dicolke Agus," ujar Ambar, kakak Agus, kepada saudara-saudara mereka, sembari menangis kencang.

Ia tak menyangka adiknya akan mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.

Meski masalah yang dialami menguras perasaan dan tenaga, keluarga Agus Kristiono terus mendukungnya untuk melanjutkan hidup.

"Semua orang pasti memiliki masalah, kita tidak tahu batas limitnya. Namun kami tak menyangka Pak Agus akan mengakhiri hidup dengan seperti ini. Kalau kepada tetangga Pak Agus tidak pernah mengeluhkan atas masalah yang menderanya," jelas Tri, salah satu tetangganya di Jalan Gemah Selatan I.

Para tetangga mengaku, malam tadi masih melihat Agus di kedai teh.

"Mungkin sekitar sore atau malam dia pergi dari rumah sepertinya," jelas Tri, tetangganya.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas