Dedi Mulyadi : Pejabat Publik Jangan Poligami
Meski diperbolehkan oleh agama dan aturan Indonesia dengan sejumlah syarat, tapi sisi kebatinan seorang perempuan harus dijaga
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Cawagub Jabar Dedi Mulyadi mengingatkan pejabat publik untuk tidak berpoligami dalam debat ketiga Pilgub Jabar.
Hal itu ia katakan saat menjawab pertanyaan guru besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Elly Malihah dalam menyikapi perlindungan perempuan dan disabilitas.
"Perlindungan perempuan harus dimulai dengan, meski diperbolehkan oleh agama dan aturan Indonesia dengan sejumlah syarat, tapi sisi kebatinan seorang perempuan harus dijaga, salah satunya komitmen pejabat publik untuk tidak berpoligami," kata Dedi di Debat ketiga Pilgub Jabar di Grand Ball Room Sudirman, Jumat (22/6).
Ia menegaskan perlindungan perempuan tidak hanya melindungi fisiknya saja.
"Tapi perasaan dan batinnya juga perlu dijaga," kata dia menegaskan.
Terkait disabilitas, mantan Bupati Purwakarta dua periode itu menyebut Ridwan Kamil, pasangan calon nomor 1.
Ia menyebut, menemui sebuah keluarga di Kelurahan Antapani Kidul Kecamatan Antapani Kota Bandung dengan seorang ibu bernama Sudarwati (60) yang ditinggal suami dan dua anak yang disabilitas, Priyo Saputro dan Baharudin Jusuf.
"Maaf pak Ridwan Kamil, di Kota Bandung saya temukan seorang ibu yang gigih dan dua anaknya yang disabilitas perlu roda dua. Ke depan, hal-hal seperti itu negara harus hadir," katanya.
Hanya saja, Ridwan Kamil tidak membalas sindiran tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.