Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Di Ladang Mayat Ini Ratusan Jasad Dibiarkan Bergelimpangan Membusuk Hingga Mengering

tempat ini mungkin menjadi yang paling mengerikan. di tempat bernama Ladang Mayat inilah, puluhan jasad manusia dibiarkan berserakan

Editor: Sugiyarto
zoom-in Di Ladang Mayat Ini Ratusan Jasad Dibiarkan Bergelimpangan Membusuk Hingga Mengering
TA / Mail Online
Fasilitas penelitian 'Ladang Mayat' di Texas 

TRIBUNNEWS.COM - Bagi sebagian orang, tempat ini mungkin menjadi yang paling mengerikan.

Bagaimana tidak, di tempat bernama Ladang Mayat inilah, puluhan jasad manusia dibiarkan berserakan, membusuk hingga tinggal tulang.

Tapi bagi kalangan peneliti, tempat ini menjadi laboratorium keilmuan yang sangat berguna dalam memahami proses pembusukan. Terutama dalam bidang antropologi forensik hingga kriminal.

Adapun Ladang Mayat ini merupakan satu dari tujuh fasilitas serupa yang tersebar di Amerika Serikat.

.
Fasilitas penelitian 'Ladang Mayat' di Texas (CTA / Mail Online)

Fasilitas pertama dan terluas, dimiliki oleh Fasilitas Penelitian Antropologi Universitas Tennessee yang terletak beberapa mil dari pusat kota di Alcoa Highway di Knoxville, Tennessee, di belakang University of Tennessee Medical Center.

Ini pertama kali dimulai pada akhir tahun 1981 oleh ahli antropologi Dr. William M. Bass sebagai fasilitas untuk mempelajari penguraian sisa-sisa manusia.

Dr. Bass menjadi kepala departemen antropologi universitas pada tahun 1971, dan sebagai antropolog forensik negara bagian resmi untuk Tennessee dia sering berkonsultasi dalam kasus-kasus kepolisian yang melibatkan sisa-sisa tubuh manusia yang telah terdekomposisi.

.
Fasilitas penelitian 'Ladang Mayat' di Texas (CTA / Mail Online)
Berita Rekomendasi

Karena tidak ada fasilitas yang khusus mempelajari dekomposisi, maka pada tahun 1972 ia membuka Ladang Mayat pertama seluas 2,5 hektar.

Ketujuh Ladang Mayat ini berada di University of Tennessee di Knoxville, Western Carolina University, Texas State University, Sam Houston State University, Southern Illinois University dan Colorado Mesa University.

Idenya berangkat dari fakta bahwa hanya sedikit orang yang benar-benar memahami proses pembusukan tubuh manusia.

Sebelum menggunakan jasad manusia, para peneliti awalnya memanfaatkan bangkai babi. Tapi hasilnya tak sesempurna menggunakan jasad manusia.

Bagaimana mereka memelajarinya?

Ada bebera skenario yang dilakukan. Semisal pembusukan mayat dalam bagasi mobil, pembusukan mayat yang tenggelam, atau skenario-skenario lainnya dalam kasus pembunuhan.

Kemudian pengamatan dan catatan dari proses dekomposisi disimpan, termasuk urutan dan kecepatan dekomposisi dan efek dari aktivitas serangga.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas