Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Orang Ini Selamatkan Lima Sesama Penumpang KM Sinar Bangun

Saking cepatnya, sampai-sampai pria tiga anak ini tak sempat berdiri dan melompat saat ombak membalikkan kapal.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Orang Ini Selamatkan Lima Sesama Penumpang KM Sinar Bangun
Tribun Medan/Dohu Lase
Dino Simson Aritonang (34) bersama istrinya Ita br Turnip saat ditemui di Desa Simanindo, Samosir, Minggu (24/6/2018) siang. Dino sempat menyelamat lima penumpang lain. Namun namanya tak tercatat dalam data korban KM Sinar Bangun. 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Dohu Lase

TRIBUNNEWS.COM, SAMOSIR - Sudah enam hari sejak tenggelamnya Kapal Motor (KM) Sinar Bangun di perairan Danau Toba pada 18 Juni 2018 lalu, Dino Simson Aritonang (34) bolak-balik ke Puskesmas Simarmata, Kabupaten Samosir.

Ia mengeluh mengalami sakit kepala, serta dada sesak dan badan kedinginan (meriang).

Dino adalah penumpang yang berhasil selamat dalam tragedi karamnya KM Sinar Bangun.

Suami dari Ita br Turnip ini bahkan sempat menyelamatkan lima penumpang lain kala itu.

Namun pada data yang tercatat di posko pencarian korban, nama Dino Simson Aritonang tak masuk dalam daftar.

Baca: Lupakan Danau Toba Jadi Monaco Of Asia Kalau Untuk Keselamatan Saja Tak becus

Dino mengakui namanya tak ada dalam daftar. Pasalnya hingga hari ini ia belum melapor ke posko.

Berita Rekomendasi

Saat ditemui Tribun Medan di rumah adiknya di Desa Simanindo Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir, Minggu (24/6/2018), Dino mengisahkan tragedi yang dialami KM Sinar Bangun yang ditumpanginya.

Selain sebagai penumpang Dino juga turut membantu nakhoda kapal karena ia tak membayar ongkos menyeberang.

Pria yang berprofesi penyelam di PT Suri Tani Pemuka (Japfa) ini menumpang hendak ke Siantar menghadiri pesta keluarga.

Dino menceritakan, sesaat bertolak dari dermaga Pelabujan Simanindo, ombak danau belum terlalu kuat/tinggi.

Ombak besar baru terasa menghantam sisi kiri badan kapal (angin dari arah Barat) setelah agak jauh dari dermaga, beberapa menit pascamelaju.

"Aku duduk di lantai depan kapal. Saat masih di dermaga, enggak begitu nampak ombaknya. Mungkin karena terhalang oleh pulau-pulau kecil yang ada di sebelah Barat dermaga," katanya.

Menurutnya, nakhoda KM Sinar Bangun sempat mengatasi dengan membawa kapal ke kiri atau menjauhi garis lurus rute Simanindo - Tigaras. Setelah agak jauh kemudian banting stir lagi ke kanan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas