Penantian Keluarga Soal Kabar Affandi, 'Apa pun Hasilnya, Kami Terus Menunggu'
Syafrizal orang tua dari Affandi mengatakan, lebih baik menunggu di Tigaras, dari pada menunggu di rumah.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribun Medan, M Fadli
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Masih belum jelas nasib seratusan korban KM Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba meski sudah memasuki hari ke tujuh.
Peristiwa nahas tersebut sebelumnya terjadi di perairan Danau Toba, Kabupaten Simalungun, pada Senin (18/6/2018) sekitar pukul 15.30 WIB, lalu.
Seperti keluarga Affandi yang tetap menanti kabar anaknya tersebut di dermaga Tigaras, Minggu (24/6/2018).
Syafrizal orang tua dari Affandi mengatakan, lebih baik menunggu di Tigaras, dari pada menunggu di rumah.
Baca: Lupakan Danau Toba Jadi Monaco Of Asia Kalau Untuk Keselamatan Saja Tak becus
"Saya memutuskan untuk menunggu di sini, agar apapun informasi yang saya terima bisa dengan cepat, tidak harus menunggu lagi. Meski hingga hari ke tujuh pencarian, Affandi dan para korban lain belum ditemukan," ujarnya melalui seluler kepada Tribun Medan.
Tidak hanya menunggu kabar di dermaga Tigaras, sambung Syafrizal, keluarga juga sudah melakukan salat gaib dan mendoakan agar tim SAR yang bertugas bisa dengan segera menemukan korban.
"Kami sudah melaksanakan salat gaib dan apapun hasilnya, masih menunggu. Kami ikhlas bagaimana pun keadaan Affandi," sambungnya.
Meski masih dalam pencarian oleh tim SAR, hingga kini keluarga para korban masih memadati lokasi di dermaga Tigaras.
Diketahui, Affandi berangkat bersama sembilan temannya menuju Prapat dan hendak pulang melalui penyeberangan ke Tigaras.
Affandi bersama kesembilan temannya berangkat dari Medan menggunakan sepeda motor pada Jumat (15/6/2018) malam.
Sebelum peristiwa nahas tersebut terjadi, Affandi menelpon ibundanya sekitar pukul 17.00 WIB, sebelum KM Sinar Bangun berangkat menuju Tigaras.
Ganefo Aryati ibunda Affandi mengatakan, sebelum kejadian itu, Affandi menelepon.
"Sebelumnya saya coba nelepon tapi tidak diangkatnya. Sekitar pukul 17.00 WIB, ia menelepon saya, ada apa Mak, katanya. Saya bilang anak mu ini sakit demam. Ia menjawab ini mau menyeberang dan pulang," ujar wanita bertubuh gempal, saat ditemui Tribun Medan dikediamannya pada Selasa (19/6/2018) lalu. (*)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Keluarga Affandi Salat Gaib dan Berdoa Agar Memudahkan Pencarian Korban KM Sinar Bangu