Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 31.607 KK / 96.523 Jiwa terdampak kekeringan yang telah melanda Kabupaten Gunungkidul Provinsi DI Yogyakarta.

Meskipun menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, musim kemarau baru memasuki periode awal namun faktanya beberapa daerah mulai mengalami kekeringan.

Baca: Selain RAM 6GB, Ini 3 Keunggulan Lain Vivo V9 6GB Yang Sangat Valuable!

Sutopo menjelaskan lokasi di Provinsi DIY, di Kabupaten Gunungkidul yang terdampak bencana kekeringan. Yakni, Kecamatan Girisubo, Ngelipar, Paliyam, Panggang, Purwosari, Rongkop, Tanjungsari, Tepus, Ngawen, Pnjong dan Kecamatan Gedangsari.

"Jumlah terdampak 31.607 KK atau 96.523 jiwa," ujar Sutopo kepada wartawan, Senin (25/6/2018).

Adapun sebarannya, Kecamatan Girisubo 4.572 KK, di Ngelipar 1.853 KK/5.637 jiwa.

Kemudian di Kecamatan Paliyam 6.014 KK/20.769 Jiwa dan Panggang 1232 KK/4677 jiwa.

Sementara di Kecamatan Purwosari 912 KK/3390 jiwa dan Rongkop 3820 KK/11800 jiwa.

Selanjutnya, di Kecamatan tanjungsari 3100 KK/11186 jiwa dan Tepus sebanyak 8232 KK/32851 jiwa.

"Kecamatan Ngawen dalam pendataan. Kecamatan Pnjong 766 KK/2765 jiwa dan Kecamatan Gedangsari 1106 KK/3448 jiwa," sebutnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, BPBD Kabupaten Gunung Kidul telah mendistribusikan air bersih sebanyak 5.000 liter, dengan target 3.360 tangki air bersih.

"Dengan distribusi perharinya 24 tangki air bersih dan 6 unit armada mobil tangki dengan kapasitas 5.000 liter lengkap dengan disel pompa air, pipa dan selang," jelasnya.

"Pendistribusian air bersih sudah dimulai tanggal 4 juni sampai sekarang," ucapnya.