Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hari Ini Jateng Gelar Delapan Pilkada

Petugas KPU mengantarkan logistik pemilihan gubernur dan wakil gubernur menuju Dukuh Wadas Gumantung,

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Hari Ini Jateng Gelar Delapan Pilkada
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, BREBES - Sebanyak delapan pilkada di Jateng digelar serentak pada hari ini, Rabu (27/6/2018).

Delapan pilkada itu meliputi Pilgub Jateng, Pilwalkot Tegal, dan tujuh pilbub, meliputi Banyumas, Temanggung, Karanganyar, Magelang, Kudus, dan Tegal.

Untuk pilgub tercatat sebanyak 63.973 tempat pemungutan suara (TPS) yang dipersiapkan untuk menyalurkan hak pilih sekitar 27 juta warga Jateng.

Dari ribuan TPS tersebut, distribusi logistik di sejumlah lokasi menyisakan cerita menarik. Di Kabupaten Brebes misalnya, tepatnya di Desa Kutamendala, Kecamatan Tonjong.

Baca: Tiga Pegawai Pemkab Jadi Tersangka, Ini Peran Kelalaian Mereka Terhadap Tenggelamnya KM Sinar Bangun

Karena jembatan putus dan tak kunjung dibangun, petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Brebes harus menyeberangi sungai untuk mendistribusikan logistik di wilayah tersebut, Selasa (26/6).

Petugas KPU mengantarkan logistik pemilihan gubernur dan wakil gubernur menuju Dukuh Wadas Gumantung,

Desa Kutamendala.

Berita Rekomendasi

Ketua KPU Brebes, Muamar Riza Pahlevi, yang mengawasi langsung proses distribusi logistik, mengatakan, pihaknya terpaksa jalan kaki menyeberang sungai lantaran jembatan satu-satunya di desa itu putus.

"Hari ini (kemarin-Red) merupakan waktu distribusi logistik pilgub dari PPS (panitia pemungutan suara) ke TPS. Di Dukuh Wadas Gumantung ini karena jembatan tak kunjung diperbaiki akhirnya kami seberangi sungai," katanya.

Menurut dia, distribusi ke daerah itu diperlakukan khusus lantaran medan menuju lokasi atau TPS terbilang sulit. Tampak sejjmlah personel TNI dam Polri ikut mengawasi proses distribusi tersebut.

Satu-satunya akses menuju daerah tersebut hanya berupa jembatan yang melintas Sungai Glagah dan Pedes. Beberapa waktu lalu, jembatan putus diterjang banjir.

Jembatan yang putus diterjang banjir itu memiliki panjang 108 meter dan lebar sekitar 2,5 meter. Jembatan patah sepanjang 24 meter karena dua penyangga jembatan roboh.

Dengan menggunakan sepeda motor roda tiga, logistik dibawa hingga bibir sungai. Logistik diturunkan dari bak, kemudian dipanggul petugas KPU untuk menyeberangi sungai.

Beruntung, arus sungai saat itu tidak terlalu deras. Biasanya, jika banjir, warga setempat pun ogah menyeberang. Pelan-pelan beberapa petugas menyeberangi sungai dengan kedalaman sekitar 1 meter itu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas