Nengah Suda Kaget, Tetangganya Menyimpan Ratusan Peluru
Mendadak ada polisi yang memintanya menemani pemeriksaan rumah warganya di Jalan Gandapura 3E, Desa Kesiman Kertalangu Denpasar .
Editor: Hendra Gunawan
Dan senjata laras panjang yang dimiliki EBA, juga merupakan senjata airaoftgun, bukan senjata laras panjang asli.
"Itu airsoft (senjata laras panjang). Tidak ada buku jihad. Iya laras panjang itu airsoft senjata mainan. Cuma memang ada amunisi yang asli," tegasnya.
Hengky menyebut, EBA ditangkap Selasa (26/6) sekitar pukul 20.30 Wita di rumahnya.
Sekitar 40 personel gabungan, yang melakukan penggerebekan.
Dan informasinya ada magazine peluru aktif, granat dan buku jihad dalam penangkapan. Tapi, Polda Bali menolak ketika disebut adanya penyitaan itu.
Dan terduga EBA, masih perlu didalami apakah terlibat jaringan terorisme.
Klian Tempek Nengah Suda, mengaku, pada saat penggerebekan rumah itu, ia saat itu sedang memasak di dapur.
Kemudian, dipanggil oleh kepolisian untuk menyaksikan sebentar.
Ia disuruh menyaksikan pemeriksaan dan penyitaan barang-barang milik pelaku, karena selaku Ketua Lingkungan.
"Jadi saya disuruh diam, dan menyaksikan saja pemeriksaan barang-barang. Ada beberapa buku tapi kurang jelas, buku apa. Barang yang diambil banyak (senjata, amunisi dan beberapa senjata lainnya)," ungkapnya.
Suda menyebut, EBA memang menjadi warganya baru sekitar kurang lebih tiga tahunan tinggal di lingkungan tersebut.
Karena belum lama jadi warga di sana, ia tidak mengetahui pasti sikapnya.
Namun, kesehariannya, bukan antisosial. Sering pelaku bersosial dengan orang yang di depan rumahnya.
"Orang yang biasa saja. Tapi informasinya memang mantan anggota angkatan laut. Saya baru tahu waktu kemarin waktu penggerebekan," jelasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.