Pemungutan Suara Ulang di Gajah Bertalut Kampar Diundur hingga 30 Juni
Marhaliman menyebutkan, sulitnya medan menuju Gajah Bertalut tidak memungkinkan PSU digelar keesokan hari setelah hari pemungutan suara.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BANGKINANG - TPS 1 Desa Gajah Bertalut, Kecamatan Kampar Kiri Hulu diputuskan untuk dilakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU).
Namun pelaksanaannya dijadwalkan pada Sabtu (30/6/2018).
Ketua Panwaslu Kampar, Marhaliman menyebutkan, sulitnya medan menuju Gajah Bertalut tidak memungkinkan PSU digelar keesokan hari setelah hari pemungutan suara.
PSU terpaksa diundur tiga hari.
Marhaliman menuturkan, perjalanan ke Gajah Bertalut harus ditempuh dengan jalur sungai.
Sementara debit sungai meningkat dan arus cukup tinggi.
Baca: Kelian Desa Tak Menyangka EBA Ditangkap Polisi karena Simpan Ratusan Peluru di Kamarnya
Kondisi ini semakin menyulitkan pengantaran logistik untuk PSU.
"Sebenarnya ada hari Jumat. Tapi hari sempit (karena bertepatan Salat Jumat)," ungkap Marhaliman di sela-sela PSU TPS 3 Desa Pulau Tinggi Kecamatan Kampar, Kamis (28/6/2018).
Di Gajah Bertalut hanya terdapat satu TPS dengan jumlah DPT 293.
Marhaliman menyebutkan, surat suara yang sampai di TPS itu hanya 66 lembar.
Sehingga kekurangan 200 lembar lebih.
"Itu masalahnya. Di desa itu cuma satu TPS. Jadi nggak bisa pinjam dari TPS lain karena jaraknya jauh-jauh," ujar Marhaliman.
Sebelumnya, Ketua Bawaslu Riau, Rusidi Rusdan menyesalkan keteledoran KPU dalam proses pendistribusian logistik.
Khususnya yang membidangi logistik.