Naksir Pria, Gadis ABG Ini Malah Jadi Korban Penipuan yang Jumlahnya Fantastis
Uang yang diberikan Ls kepada wanita ini ternyata uang yang dicuri Ls dari dompet orangtuanya di warung
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Batam Eko Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Awalnya, gadis berinisial Ls (16) curhat pada wanita berinisial Rs (30) bahwa sedang dimabuk cinta yakni naksir pada seorang lelaki.
Curhat Ls pada Rs itu berlangsung di kawasan Pasar Jodoh.
Ls bahkan mengatakan, bagaimanapun caranya, akan berusaha agar pujaan hatinya bisa ia dapatkan.
Melihat kesempatan itu, Rs memberikan tawaran kepada Ls agar keinginannya terpenuhi, lelaki yang ia taksir bisa nempel dan menjadi kekasihnya.
Cara yang Ia tawarkan, adalah dengan meminum atau memandikan air yang sudah diberi doa pelet supaya lelaki yang ditaksir Ls bisa didapatkannya.
Tawaran itu langsung disambut Ls dan ritual pelet lelaki itu pun berlangsung selama tiga kali dalam seminggu.
Selama pertemuan, Ls harus memberikan uang kepada Rs.
Uang yang diberikan bervariasi, mulai dari Rp 200 ribu sampai Rp 500 ribu sekali pertemuan.
Kasat Reskrim Polresta Barelang AKP Andri Kurniawan saat dikonfirmasi, Jumat (29/6/2018) siang mengatakan, kejadian penipuan itu sudah terjadi antara 2015 hingga 2018.
"Kerugian lebih kurang Rp 600 juta. Karena semenjak 2015 lalu," katanya.
Uang yang diberikan Ls kepada wanita ini ternyata uang yang dicuri Ls dari dompet orangtuanya di warung.
Diketahui orangtua Ls bekerja sebagai pedagang buah di pasar jodoh.
Cerita ini terbongkar oleh orangtua korban dari chat korban dengan pelaku.
Di dalam percakapan itu itu diketahui pelaku minta tambahan uang yang belum dibayarkan korban.
Karena curiga, orangtua korban menanyakan langsung kepada anaknya.
"Setelah didesak, anak ini mengaku. Kalau uang itu adalah uang untuk dukun agar lelaki yang ia cintai bisa ia dapat," kata Andri.
Kesal dengan perbuatan sang anak, akhirnya orangtua korban membuat laporan ke pihak kepolisian.
Sang ibu makin kaget saat mengetahui, ternyata pelaku sudah tiga tahun melakukan penipuan terhadap anaknya.(koe)