Manggarai Barat Diharapkan Dapat Porsi Lebih Besar di Sektor Pariwisata Usai Pilgub NTT
Penuntasan pembangunan infrastruktur ruas jalan Mabar merupakan satu di antara berbagai sektor yang perlu dilakukan secepatnya.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, LABUAN BAJO - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat dan Josef Adreanus Nae Soi yang diusung Partai Golkar, Nasdem, Hanura, dan PPP memiliki sejumlah tugas berat untuk mengembangkan sektor pariwisata di Manggarai Barat, NTT, khususnya di Labuan Bajo dan Kepulauan Komodo.
Penuntasan pembangunan infrastruktur ruas jalan Mabar merupakan satu di antara berbagai sektor yang perlu dilakukan secepatnya.
"Untuk Manggarai Barat kami harapkan mendapatkan porsi perhatian yang lebih besar di sektor pariwisata. Sarana ke berbagai tempat wisata di Kepulauan Komodo seperti Pulau Komodo, Pulau Rinca, atau Pink Beach, harus disiapkan secara khusus oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT," ungkap Ketua DPD Partai NasDem Manggarai Barat, Edi Endi, ditemui di Labuan Bajo, belum lama ini.
Dikatakan Edi Endi, selain Kepulauan Komodo, di darat Manggarai Barat juga memiliki berbagai lokasi wisata lainnya yang wajib diperhatikan. Dalam hal ini, perbaikan sejumlah ruas jalan harus masuk daftar teratas dari agenda Pemprov NTT.
"Infrastruktur ruas jalan harus segera dirapihkan. Manggarai Barat tak hanya punya Pulau Komodo, tapi juga wisata darat seperti Cunca Wulang, Istana Ular, Cunca Rami, Batu Cermin, atau Rangko. Setidaknya dalam tiga tahun ke depan, masalah infrastruktur ruas jalan di Manggarai Barat ini sudah dapat diselesaikan," papar Edi Endi.
Di sisi lain Edi Endi juga menyoroti pentingnya melibatkan masyarakat Manggarai Barat dalam pertumbuhan pariwisata. Hasil bumi dan laut buah kerja keras para petani maupun nelayan setempat, menurutnya, sudah selayaknya dikelola dengan baik dan terstruktur oleh Pemprov NTT guna mendongkrak perputaran roda ekonomi.
"Harus ada intervensi pemerintah provinsi agar produksi lokal ini bisa menjaga kelangsungan hidup para nelayan di pesisir maupun petani-petani yang ada di kaki gunung di Manggarai Barat," katanya.
Sementara ketersediaan air minum bersih serta pengelolaan sampah di Manggarai Barat, lanjut Edi Endi, menjadi "pekerjaan rumah" berat bagi para calon pemimpin baru NTT.
Menurutnya, para petinggi harus duduk bersama mencarikan solusi untuk mempercantik Manggarai Barat dengan menghadirkan lingkungan yang bersih dan sehat.
"Masalah air minum bersih serta pengelolaan sampah, ini bergantung nantinya pada sinergi antara bupati dan gubernur. Pesisir kota di Labuan Bajo ini harus bersih," ujarnya.
Sementara di tempat yang sama, Matheus Siagian, salah seorang kader Partai Nasdem Manggarai Barat menyatakan, keberhasilan pasangan yang dijuluki Victory-Joss di kancah pemilihan gubernur NTT, khususnya di beberapa kabupaten di Pulau Flores, tak lepas dari kerja keras para kader Partai Nasdem.
Jumlah suara Victory-Joss mendominasi di Manggarai Barat ketimbang kabupaten-kabupaten tetangganya seperti Mnggarai Tengah atau Manggarai Timur.
"Kepimpinan baru Partai Nasdem Manggarai Barat di bawah komando Pak Edi membawa semangat baru. Yang berhasil membawa kemenangan Victory-Joss hampir dua kali lipat dari kabupaten-kabupaten lainnya," tutur pria yang berkiprah di sektor pariwisata di Labuan Bajo ini.
"Kerja keras dan prestasi ini harus kami jaga. Karena ini adalah pertaruhan harga diri partai. Seluruh infrastruktur, 100% bergerak. Termasuk kawan-kawan di Manggarai Barat yang sebelumnya telah sepakat untuk memenangkan suara di masing-masing wilayah di Manggarai Barat," Edi Endi menimpali.