Pencarian Korban Dihentikan, Seorang Ibu Menjerit Memanggil Nama Siti Arbiah
Perempua berjilbab kuning diketahui merupakan ibu dari Siti Arbiah yang sampai hari ini belum ditemukan. Ia terus menjerit memanggil nama anaknya.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Medan, Tommy Simatupang
TRIBUNNEWS.COM, TIGARAS - Tim gabungan akan mengakhiri evakuasi KM Sinar Bangun pada hari ini, Selasa (3/7/2018).
Isak tangis keluarga penumpang KM Sinar Bangun yang masih hilang pun tak terbendung di Dermaga Pelabuhan Tigaras.
Seorang perempuan berjilbab kuning diketahui merupakan ibu dari Siti Arbiah (23) yang sampai hari ini belum ditemukan.
Ia terus menjerit memanggil nama anaknya.
Suaminya, Lasma, juga tak kuasa membujuk istrinya yang terus memanggil nama putrinya itu.
Baca: Empat Tahun Lalu Ratusan Warga Meninggal akibat Longsor, Kini Dusun Jemblung Sisakan Belantara Sepi
Selain itu, keluarga dari korban Hotman warga Panambean Simalungun juga menaburkan bunga di Danau Toba.
Mereka juga turut berinteraksi sebagai meluapkan kesedihan kepergian Hotman.
Puing kapal KM Sinar Bangun terdeteksi oleh perangkat ROV di kedalaman 450 meter.
Tim gabungan tak memiliki cara untuk mengangkat bangkai kapal sehingga menghentikan pencarian yang sudah dimulai pada 18 Juni 2018.
Mengenang tragedi ini, Pemkab Simalungun membuat monumen kapal di Pelabuhan Tigaras.
(tmy/tribun-medan.com)