Warga Dilarang Mendaki dan Tidak Boleh Beraktivitas Sejauh 4 Kilometer dari Gunung Agung
Ia pun meminta masyarkat untuk tidak mencoba-coba lagi mendaki Gunung Agung, selama PVMBG masih menetapkan statusnya di level III atau siaga
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, SEMARAPURA - Gunung Agung mengalami erupsi ekplosif strombolian disertai lontaran lava dan batu pijar, Senin malam (2/7/2018).
Kondisi ini pula, membuat hutan di sekitar puncak gunung agung mengalami kebakaran.
Baca: PVMBG Ungkap Peningkatan Tekanan Magma di Perut Gunung Agung Terjadi Sejak Mei 2018
Kepala Sub-Bidang Mitigasi Pemantauan Gunung api Wilayah Timur PVMBG, Devy Kamil Syahbana menjelaskan, sepengamatan PVMBG lava dan batu pijar terlontar ke segala arah dengan jarak bervariatif mulai dari 500 meter hingga 2000 meter dari kawah Gunung Agung.
Lontaran lava yang sangat panas, menyebabkan kebakaran hutan di sekitar puncak Gunung Agung.
"Dari jam 6 sampai petang kita tidak amati cahaya api atau glow. Itu bukanlah tanda Gunung Agung mulai tenang, justru itu tandanya lapisan dipermukaan mengeras dan jika tidak kuat menahan tekanan di bawah. Maka terjadi letusan strombolian," ungkapnya.
Kondisi inipun diprediksi masih akan terjadi.
Kedepannya, Gunung Agung masih akan mengalami erupsi efusif berupa aliran lava di permukaan dan ekposif berupa lontaran lava dan batu pijar.
"Untuk saat ini kita belum lihat kemungkinan akan munculnya awan panas. Karena amplitudo seismik (kehempaan) tidak mengalami peningkatan berarti. Tapi beberapa hari nanti, mungkim strombolian masih mungkin terjadi disertai dentuman," terang Devy Kamil.
Ia pun meminta masyarkat untuk tidak mencoba-coba lagi mendaki Gunung Agung, selama PVMBG masih menetapkan statusnya di level III atau siaga.
Baca: Resmikan PLBT Sidrap, Jokowi: Pemerintah Fokus Kembangkan Pembangkit Listrik
Masyarkat juga tidak boleh ada yang beraktivitas 4 kilometer dari kawah Gunung Agung.
"Gunung ini masih siaga. Masih memiliki kemungkinan erupsi yang tinggi. Letusan seperti ini memang tidak terus terjadi, kadang kita lengah dan tiba-tiba strombolian seperti saat ini," ungkap Devy Kamil.
Penulis: Eka Mita Suputra
Berita ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul: Pasca Gunung Agung Alami Erupsi Ekplosif Strombolian, Warga Diminta Tak Lakukan Hal Ini