ACT Aceh, Baitul Mal Barbate, dan STEI Tazkia Tandatangani Kerja Sama Agribisnis
penandatanganan Nota Kesepahaman ini untuk mengembangkan sektor agribisnis yang ada di Aceh, khususnya Lembah Barbate.
Editor: Content Writer
Sektor agribisnis memiliki peluang yang besar di Aceh. Dalam rangka pengembangan sektor agribisnis untuk pembangunan sosial, Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh bersama dengan Baitul Mal Barbate, Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia dan Perbankan, menandatangani Nota Kesepahaman kerja sama di sektor tersebut.
Penandantangan ini dilaksanakan di Lembah Barbate, Blang Bintang, Aceh Besar, Selasa (3/7/2018). Aktivitas tersebut disaksikan oleh Ustaz Abdul Somad, yang hadir ke Lembah Barbate dalam rangka peluncuran Gerakan Wakaf 1.550 pohon kurma.
Husaini Ismail selaku Kepala Cabang ACT Aceh mengatakan, penandatanganan Nota Kesepahaman antara Baitul Mal Barbate, Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia dan Perbankan ini untuk mengembangkan sektor agribisnis yang ada di Aceh, khususnya Lembah Barbate.
Pendekatan pengembangan agribisnis yang digunakan adalah sosial dan bisnis.
“Target awal akan mulai kita kembangkan komoditi kurma, serai wangi, dan ternak di kawasan Lembah Barbate, Blang Bintang, Aceh Besar dengan konsep integrated farming. Kotoran ternak akan jadi pupuk kemudian sisa ampas serai wangi dan pohon pisang akan jadi makan ternak,” papar Husaini.
Pada kesempatan yang sama, Dr. Murniati Mukhlisin, M.Acc selaku rektor Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia juga mengatakan, Aceh punya peluang yang sangat besar dalam hal mengembangkan sektor agribisnis. Contohnya seperti yang dilakukan di Lembah Barbate Blang Bintang ini.
Tazkia sendiri sudah mengambil peran jauh-jauh hari, dimulai sejak tsunami dengan menyekolahkan anak Aceh ke Tazkia dengan beasiswa penuh.
“Harapannya ketika mereka kembali ke Aceh, mereka bisa membangun Aceh dalam bidang ekonomi khususnya ekonomi syariah. Alhamdulillah sekali hari ini kita sudah menandatangani MoU dengan Aksi Cepat Tanggap dalam hal pengembangan sektor agribisnis. Harapan ke depannya, pengembangan sektor ini bisa lebih maksimal dengan ditandatanganinya MoU ini,” ujar Murniati. (*)