Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pelaku Lempar Bom ke Kerumunan Warga yang Berdatangan ke Rumahnya karena Penasaran Suara Ledakan

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Machfud Arifin, menyebut ada empat kali ledakan saat teror bom berlangsung di Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil,pasuruan

Editor: Sugiyarto
zoom-in Pelaku Lempar Bom ke Kerumunan Warga yang Berdatangan ke Rumahnya karena Penasaran Suara Ledakan
SURYA/GALIH LINTARTIKA
Petugas Kepolisian melakukan oleh TKP di kediaman AB, pelaku teror bom rakitan, di Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Kamis (5/7/2018). Bom meledak sebanyak tiga kali sekitar pukul 11.55 WIB, hingga kini tersangka AB masih dalam pengejaran pihak Kepolisian setelah berhasil melarikan diri. SURYA/GALIH LINTARTIKA 

TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN – Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Machfud Arifin, menyebut ada empat kali ledakan saat teror bom berlangsung di Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Kamis (5/7/2018).

Dia mengatakan, siang hari saat insiden itu terjadi, bom rakitan memang meledak sebanyak 3 kali. 

Namun dari pemeriksaan lanjutan, ternyata terungkap adanya 4 ledakan. 

Ledakan pertama dan kedua terjadi sekitar pukul 11.30 di rumah pelaku, AB. 

Sedangkan ledakan ketiga dan keempat, terjadi di jalan desa. 

“Bom meledak yang pertama, diduga kuat tidak disengaja alias meledak tidak pada waktunya. Bom yang meledak pertama ini jenisnya bom rakitan yang digunakan untuk bom lempar."

"Materialnya sama, yakni paku dan gotri, atau peluru yang biasanya digunakan untuk senapan angin. Ukurunnya kecil menyerupai bom ikan atau bondet tapi bukan bondet,” kata dia.

Berita Rekomendasi

Dalam pemeriksaan awal, kata Kapolda, dugaan kuat AB, DR, dan anaknya UMR ini sedang bersiap makan siang.

Namun, ada sesuatu yang tidak diinginkan, sehingga bom lempar yang sudah siap diledakkan ini jatuh.

“Kesimpulan itu muncul setelah melihat luka yang dialami korban. Pelaku dan istrinya tidak terluka. Yang terluka hanya anaknya, dan lukanya sangat parah. Yang bersangkutan saat ini sudah dirawat di RS Bhayangkara Polda Jawa Timur,” tambah Kapolda.

Ia menduga, bom lempar ini sebenarnya akan digunakan atau diledakkan di tempat lain. Namun, akhirnya meledak tanpa disengaja.

“Ini akan kami kembangkan. Kami tidak bisa memastikan, tapi kami menduga sebenarnya bom itu tidak seharusnya meledak disini tapi di tempat lain, “ terangnya.

Dia menambahkan, bom kedua meledak saat warga setempat mulai berkerumun di dalam rumah karena penasaran dengan ledakan pertama. 

AB sempat memperingatkan warga untuk keluar dari rumahnya, tapi tidak dihiraukan dan akhirnya bom lempar kedua dilemparkan.

Halaman
12
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas