Tahanan di Polsek Ngaglik Sleman Kabur, Polisi Salahkan Bangunan Tahanan di Polsek
Dua tahanan Polsek Ngaglik yang kabur beberapa hari lalu menjadi acuan pihak Kepolisian khususnya di wilayah Sleman untuk membenahi SOP pembesuk
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Dua tahanan Polsek Ngaglik yang kabur beberapa hari lalu menjadi acuan pihak Kepolisian khususnya di wilayah Sleman untuk membenahi Standart Operasional Prosedur (SOP) terhadap pembesuk dan tahanan.
Selain itu, salah satu faktor kaburnya kedua tahanan tersebut dirasa karena kondisi bangunan Polsek-polsek di wilayah Sleman yang mulai menua, khususnya sel tahanan.
Kapolres Sleman, AKBP M Firman Lukmanul Hakim mengatakan, bahwa dengan melarikan dirinya dua tahanan dari Mapolsek Ngaglik pihaknya telah melalukan analisa dan evaluasi secara mendalam.
Di mana beberapa faktor yang menyebabkan tahanan melarikan diri adalah mengenai sistem dan kondisi bangunan Polsek-polsek yang sudah tua.
"Jika dilihat, sejauh ini seluruh ruang tahanan Polsek (Di Sleman) sudah memenuhi standar. Tapi kalau bicara detail, kebanyakan dari Polsek-polsek ini 70% Polsek lama."
"Dari 19 Polsek yang ada di wilayah Sleman, 14 Polsek diantaranya gedungnya sudah tua," katanya, Kamis (5/7/2018).
Karena hal tersebut, Kapolres tidak serta merta menyalahkan dan memarahi Kapolsek Ngaglik.
Namun, pihaknya memilih melakukan evaluasi secara mendalam, khususnya terkait kondisi bangunan di Polsek-polsek, meski saat ini terkesan seperti tambal sulam.
"Dalam hal ini, saya tidak hanya menyalahkan seorang Kapolsek, tidak. Ini bagi saya adalah kesalahan sistem, makanya sistem ini kita benahi. Mudah-mudahan setelah kita dibenahi sistem ini tidak terjadi lagi," ujarnya.
Ditambahkannya, mengenai sistem yang perlu diperbaiki tersebut, khususnya adalah mengenai SOP terkait pembesuk dan penjagaan terhadap tahanan di setiap Mako.
Kapolres juga mengimbau kepada semua Polsek di wilayah Sleman agar secara intensif menganalisa kondisi ruang tahanannya agar kejadian serupa tidak terjadi di kemudian hari.
"Nanti SOP sedikit dibenahi, yaitu tentang bagaimana SOP menerima tahanan, SOP penjagaan tahanan dan bagaimana pengawasan terhadap tahanan," ucapnya.
Satu Orang yang Membantu Tahanan Kabur Ditangkap Polisi
Disinggung mengenai bagaimana kedua tahanan tersebut mendapatkan alat pemotong besi yang diduga digunakan untuk menggergaji teralis besi di sel tahanan Mapolsek Ngaglik belum bisa diungkapkannya secara pasti.