Mayat Tersangkut Kayu di DAS Sungai Barito Ternyata Korban Tenggelamnya Kelotok
Kecelakaan terjadi akibat kondisi cuaca berkabut, sehingga motoris yang membawa sembilan penumpang, tidak menyangka di depannya tongkang sedang sandar
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Banjarmasin Post Faturahman
TRIBUNNEWS.COM, MURUNGRAYA - Korban tenggelamnya kapal kelotok ditemukan dalam kondisi sudah menjadi mayat tersangkut di batang kayu DAS Barito.
Korban tenggelam yang tewas bernama Nadi (35 tahun).
Upaya pencarian korban dilakukan sejak kapal menabrak di kawasan Logfond PT Pandu Jaya Gemilang Agung di Desa Muara Untu Kecamatan Murung, Kabupaten Murungraya, Kalimantan Tengah, Kamis (5/7/2018) pukul 23.00 wib.
Kecelakaan terjadi akibat kondisi cuaca berkabut, sehingga motoris yang membawa sembilan penumpang, tidak menyangka di depan ada tongkang sedang sandar.
Apalagi saat itu arus deras sungai barito membuat kelotok susah dikendalikan, sehingga terjadi kecelakaan.
Para penumpang kelotok, saat itu, usai dari, kebun didaerah hulu, untuk memetik buah durian, karena sedang musim durian, namun tidak disangka saat itu perahu bermesin tersebut, menabrak tongkang di Sungai Barito , sembilan orang selamat dalam kecelakaan air tersebut, sedangkan satu penumpang dinyatakan hilang, dan korban baru ditemukan, Senin (9/7/3018) siang tadi dalam keadaan tewas.
Pencarian mulai dilakukan, Jumat (6/7/2018) pagi lalu, akhirnya jenazah Nadi alias Ariadi (45 tahun) warga Desa Muara Untu, Kecamatan Murung , Kabupaten Murungraya, tersebut, ditemukan di lokasi tidak jauh dari lokasi hilang.
Keterangan, Hairiansyah, salah satu petugas BPBD Kabupaten Murungraya, menyebut, Jasat korban ditemukan, sekitar 200 meter dari lokasi tongkang yang mereka tabrak tersebut dengan posisi tubuh tersangkut di batang pohon, pinggiran sungai, upaya pencarian sampai menyelam menggunakan tabung oksigen.
"Lokasinya, sekitar 200 meter dari logpond PT Pandu Jaya Gemilang Agung pada pukul 2 siang tadi, memang upaya pencarian sempat terkendala air pasang dan arus DAS Barito yang saat itu begitu kencang, sehingga pencarian sejak Jumat pagi lalu dan jenazah baru ditemukan, Senin (9/7/2018) sekitar pukul 2 siang," ujarnya.
Masih menurut dia, saat ini, jenazah sudah dilakukan evakuasi dari tempat lokasi penemuan dan diserahkan kepada pihak keluarganya di Desa Muara Untu, Kecamatan Murung , Kabupaten Murungraya.
"Pencarian selesai, kami dibantu warga dan pihak perusahaan dalam pencarian korban tersebut,"ujarnya lagi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.