Begal Yang Kerap Menembak Korbannya Akhirnya Tamat Ditembus Peluru Polisi
ST, salah seorang korban aksi pembegalan yang dilakukan Hendi mengatakan, ia menjadi korban pembegalan pelaku pada 6 Juli 2018 lalu.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Reporter Tribun Lampung Syamsir Alam
TRIBUNNEWS.COM, LAMTENG - Pelaku sejumlah aksi pembegalan di Jalinsum Bumi Ratunuban, Hendi Wahyudi (24) yang tewas ditembak polisi diketahui kerap menembak korbannya jika beraksi.
ST, salah seorang korban aksi pembegalan yang dilakukan Hendi mengatakan, ia menjadi korban pembegalan pelaku pada 6 Juli 2018 lalu.
"Saat itu saya sedang di sawah dan didatangi dua orang dan langsung menodongkan senjata api (senpi). Tak hanya itu, pelaku juga menembakkan senpinya sebanyak dua kali ke udara," kata ST kepada penyidik kepolisian, Selasa (10/7/2018).
Baca: Pembunuh Budianto Ditangkap, Mengaku Sempat Berhubungan Sesama Jenis Sebelum Dieksekusi
Setelah diancam, korban tak bisa berbuat apa-apa, lalu dua orang pelaku membawa satu unit sepeda motor merk Honda Supra X Nopol BE 2842 GV warna hitam dan satu unit HP merk Nokia Warna Merah.
Pelaku Hendi meregang nyawa setelah Satgas Anti Begal Satreskrim Polres Lamteng melakukan pengejaran pada Senin (9/7) dini hari di kawasan Kampung Bumi Ratu Kecamatan Bumi Ratunuban.
Pelaku yang tak mau menyerahkan diri, justru menembakkan senjata api miliknya ke arah mobil petugas.
"Pelaku terkena timah panas petugas di bagian paha sebelah kiri. Dan meninggal saat dalam perjalanan ke Rumah Sakit Harapan Bunda,"terang Kasatreskrim Polres Lamteng Ajun Komisaris Resky Maulana.(sam)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Tamat di Tangan Polisi, Ini Cara Pelaku Melancarkan Aksi Begal di Jalinsum,