Melihat Lebih Dekat Penangkaran Buaya di Dawuhan Kulon Banyumas
Kolam penangkaran buaya milik Fatah Arif Suyanto di Desa Dawuhan Kulon, Kedungbanteng Banyumas acap kali senyap.
Editor: Hendra Gunawan
Terlebih usianya sudah cukup matang, lebih dari 23 tahun. Secara biologis, Guntur siap kawin dan beranak. Tetapi kesangarannya justru membuatnya sulit menemukan jodoh.
Guntur belum menemukan pejantan yang lebih tangguh darinya. Semua pejantan di penangkaran terlalu lemah dan tak mampu mengimbangi kekuatannya.
Arif pernah berusaha menyatukan Guntur dengan buaya jantan yang dicampur dalam satu kolam. Alih-alih menggagahi, pejantan itu tak berdaya di hadapan Guntur yang berbodi lebih besar. Pejantan cemen itu pun akhirnya dikembalikan ke kandangnya semula.
Menurut Arif, Guntur kemungkinan bisa kawin jika telah menemukan pejantan yang bisa mengimbangi atau melebihi kekuatannya.
Masalahnya, hingga kini dia belum menemukan pejantan yang sesuai kriteria tersebut.
Guntur yang telah siap dibuahi, terancam masih akan sendiri.
"Pernah dicampur, tapi pejantannya kalah. Belum ada pejantan yang bisa mengimbangi kekuatannya,"katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Melongok Penangkaran Buaya Milik Fatah Arif Suyanto di Desa Dawuhan Kulon, Kedungbanteng Banyumas,
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.