Fakta-fakta Kematian Rizki Dipatuk King Cobra di Depan Umum
Terlalu asyik mengobrol dengan temannya, Rizki tidak menyadari jika ular peliharaannya itu terlepas dan menggigit lengan kanannya.
Editor: Hendra Gunawan
![Fakta-fakta Kematian Rizki Dipatuk King Cobra di Depan Umum](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/remaja-tewas-dipatuk-kobra-piaraannya-keluarga-batalkan-pemakaman-dan-lakukan-ritual-bersama-ular_20180710_143238.jpg)
TRIBUNNEWS.COM -- Rizki Ahmad (19), pemuda asal Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Minggu (8/7/2018) tewas dipatuk ular peliharaannya sendiri saat memamerkannya di Car Free Day (CFD) Bundaran Besar, Palangkaraya.
Terlalu asyik mengobrol dengan temannya, Rizki tidak menyadari jika ular peliharaannya itu terlepas dan menggigit lengan kanannya.
Sesaat setelahnya, Rizki merasa pusing dan segera dilarikan ke RS Doris Sylvanus untuk diberikan pengobatan.
Dilansir dari Tribunnews, berikut rangkuman sejumlah fakta soal Rizki Ahmad yang terpatuk ular King Cobra peliharaannya.
1. Ular ditemukan di lokasi banjir
Dikutip dari Banjarmasin Post, ular King Cobra itu ditangkap korban saat banjir melanda bantaran Sungai Kahayan, Palangkaraya, akibat meluapnya sungai tersebut, Rabu (2/5/2018).
Ular King Cobra sepanjang tiga meter dan masih berbisa dengan tiga taring di mulutnya itu tersangkut di jaring ikan yang dipasang warga di bawah rumah yang terendam banjir.
Baca: Pelihara King Kobra, Rizki Malah Dipatuk Hingga Koma
Baca: Makin Seru, Isu Tarik Menarik Antara Prabowo dengan Anies Baswedan
Saat itu, pemilik rumah ketakutan, sehingga akhirnya Rizki Ahmad yang tinggal di bantaran Sungai Kahayan tak jauh dari lokasi penemuan ular dipanggil untuk membantu.
Putra dari Suwardi Duyen dan Arbainah ini, kemudian menangkap ular tersebut tanpa rasa takut, hingga akhirnya ular King Cobra itu dipelihara dan dilatih hingga jinak.
Anggota Tagana Palangkaraya, Sugeng Wahono, mengatakan jika dirinya bersama korban berusaha melepas ular King Cobra itu.
"Saat menangkap ular King Cobra yang terperangkap banjir saat itu, dia memang tidak terlihat rasa takut, bahkan kami diminta membentangkan King Cobra tersebut, di tengah banjir selutut anak-anak saat itu," ujar Sugeng, Minggu (8/7/2018).
Saat itu, rencananya ular sepanjang tiga meter itu ingin diserahkan ke BKSDA, tetapi belakangan korban ingin memeliharanya sendiri.
"Saat itu, dia memang bilang ingin memelihara sendiri ular tersebut, karena sudah lama mencari King Cobra, kebetulan dapat saat itu,"ujarnya.
2. Dipatuk saat dipamerkan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.