Genjot Produksi, Bupati Jamin Produksi Jagung Lamongan akan Terjual denga Harga Bagus
Penataan pertanian jagung di Lamongan tidak hanya dari sisi hulu saja, tapi juga dengan menggenjot produksi melalui pertanian modern.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Penataan pertanian jagung di Lamongan tidak hanya dari sisi hulu saja, tapi juga dengan menggenjot produksi melalui pertanian modern.
Bakal melimpahnya produksi jagung ini diantisipasi Bupati Fadeli dengan mencarikan produsen besar, yang bisa membeli jagung petani Lamongan sebanyak-banyaknya.
Indikasi bakal melimpahnya jagung Lamongan sudah mulai terlihat ketika produksi 2017 mencapai 571.080 ton. Jumlah itu naik signifikan dari produksi 2016 yang hanya 372.162 ton.
Lonjakan produksi itu seperti disampaikan Bupati Fadeli saat Sarasehan Program Pengembangan Jagung Modern di Pendopo Lokatantra, Rabu (11/7/2018) terutama pasca suksesnya penerapan pertanian modern.
Diungkapkan, sejumlah target yang ditetapkan dalam road map pengembangan jagung modern banyak yang di atas target.
Seperti untuk produktivitas yang ditargetkan sebesar 9 ton perhektare di 2018, sampai dengan Maret ini telah terealisasi sebesar 9,4 ton per hektare.
Over target ini juga terjadi tahun lalu, ketika produktivitas tercapai 8,3 ton per hektare. Padahal target sebesar 7,7 ton di 2017 sudah dianggap cukup tinggi, karena sebelumnya belum pernah menyentuh angka 6 ton per hektare.
Karena itu Pemkab Lamongan kini mulai menata sektor hulu, terkait pemasaran produk jagung. Salah satunya mengikat kerjasama dengan PT Esa Sarwaguna Adinata tentang Pembelian Jagung Petani di Kabupaten Lamongan.
PT Esa Sarwaguna Adinata saat penandatanganan MoU pembelian jagung itu diwakili langsung oleh direktur perusahaan, Fernando.
Perusahaan yang bergerak di bidang industri pengolahan jagung ini sudah mulai beroperasi sejak akhir 2017.
Dalam kesepakatan itu, perusahaan yang berlokasi di Desa Tlogoretno, Kecamatan Brondong, tersebut sanggup membeli jagung petani Lamongan.
Disebutkan kemudian oleh Bupati Fadeli, PT Esa Sarwaguna Adinata membutuhkan 1.000 ton jagung perhari untuk memproduksi pakan.
“Produktivitas jagung Lamongan sangat tinggi, karena itu Pemkab Lamongan juga harus menyiapkan, dibawa kemana jagung tesebut, “ ujar Fadeli.
Ditambahkan, PT Esa Sarwaguna Adinata telah dijinkan untuk dibangun di Lamongan, dan mereka juga melihat potensi yang ada di Lamongan. Sehingga bersepakat menadatangani MoU ini.
Pada kesempatan yang sama Fadeli juga memberikan apresiasi kepada kelompok tani (Poktan) dan UPT Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) dengan pengembangan kawasan pertanian jagung modern terbaik.
Poktan tersebut antara lain Perdana dari Desa Banyubang Kecamatan Solokuro, Sri Sadono Desa Sendangharjo Kecamatan Brondong, Jaya Makmur Desa Bulubrangsi Kecamatan Laren, dan Krido Manunggal Desa Ngimbang Kecamatan Ngimbang.
Kemudian Glugurejo Desa Mantup Kecamatan Mantup dan Poktan Rekso Mulyo Lebak Desa Mojorejo Kecamatan Modo beserta masing-masing UPT Dinas Tanaman Pangan dan Holtikulturanya.
Sementara Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPPT) Jatim, Chendy Tafa, memberikan apresiasi kepada Bupati Fadeli terkait pemberian penghargaan kepada poktan dan UPT Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura.