Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Habis Tersengat Listrik, Susanto Malah Dibenamkan di Lumpur, Ini Penjelasan Temannya

Memendam korban dalam lumpur adalah sebuah cara yang ampuh untuk meminimalisir luka bakar dan mengurangi efek dari tersengat listrik.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Habis Tersengat Listrik, Susanto Malah Dibenamkan di Lumpur, Ini Penjelasan Temannya
Pria yang Dibenamkan di Lumpur saat Tersetrum Sudah Pulang dari Rumah Sakit 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak Ferryanto

TRIBUNNEWS.COM, MEMPAWAH -- Seorang seorang pekerja sebuah bengkel Desa Sungai Purun Kecil, Kabupaten Mempawah, Kalbar mengalami insiden tersetrum saat bekerja memasang rangka kanopi pada Minggu (8/7/2018).

Bukannya dibawa ke petugas medis dulu, pria bernama Susanto alias Ani (31) ini malah dibenamkan di dalam lumpur.

Joni alias Apiau rekan kerja korban yang di temui Tribun Jumat (13/07/2018) di kediamannya di Purun Kecil, yakni tepat di tikungan Air Hitam, sebelum Puskesmas Purun Kecil, sangat tidak menduga kejadian tersebut terjadi.

Baca: Fakta-fakta Kematian Rizki Dipatuk King Cobra di Depan Umum

"Namanya musibah, siapa juga yang mau kan,"paparnya. Jumat (13/07/2018).

Apiau mengatakan, saat Susanto yang bekerja di bengkel mobil Aneka Jaya itu tersetrum dan jatuh, dari pengalamannya sebagai tukang las bertahun yang keseharian berhubungan dengan listrik.

Memendam korban dalam lumpur adalah sebuah cara yang ampuh untuk meminimalisir luka bakar dan mengurangi efek dari tersengat listrik.

Berita Rekomendasi

"Pengalaman saya, karena kan saya sudah sering kerja yang berhubungan dengan listrik, jadi yang dulu - dulu juga gitu, dan semua pun baik kalau kesengat listrik terus dikubur,"paparnya.

Menurut Joni, saat ini korban bernama Susanto telah pulang di jemput oleh keluarganya dan berada di Singkawang.

"Udah baikan dia, pulang kemarin hari rabu, lukanyapun ndak banyak, hanya bagian belakang nya aja sedikit, tapi yang lain ndak apa - apa," tuturnya.

Hal inipun senada dengan yang di ungkapkan oleh perawat di RSUD Rubini Mempawah, Hayandaru pada Kamis (12/07/2018) malam pada Tribun.

"Combustionya (kerusakan jaringan kulit dalam akibat setrum, panas, sinar matahari) hanya 19% aja, bagian belakang dan korban sudah pulang dari hari Rabu kemarin,"ungkapnya.

Disebutkan, Susanto memiliki 2 orang anak dan 1 orang istri.

Namun sang istri yang saat ini telah berpisah dengan dirinya, dan sang anak menurutnya telah bersama keluarganya.

Korban sendiri dahulu sering membantu Apiau mengerjakan berbagai pengerjaan pengelasan, namun telah beberapa lama ini susanto tidak bekerja lagi dengan dirinya.

"Dulu si emang pernah bantu, tapi udah lama ndak, kemarin aja pas saya lagi mau masang ada dia, minta kerjaan lah dia, ya udah lah saya pikir pun untuk bantu - bantu saya,"ungkapnya.

Apiau mengatakan bahwa penyebab Susnto tersetrum yakni jarak kabel dengan tanah yang terlalu rendah.

"Kabel nya itu agak renggang dia, jadi jarak tu dekat, pas kena yang tekupas lah, dan pas kena musibahnya lah," ungkapnya.

Selanjutnya, Ketika Tribun mendatangi kediaman korban susanto yang berada di Desa Purun Kecil, RT 14, RW 07, Rumah korban tertutup rapat.

Ketika di ketuk tak ada sautan atau jawaban apapun dari dalam rumah, tetangga korban pun tak mengetahui korban ada di rumahnya atau tidak, dan para tetangga enggan memberikan berkomentar banyak terkait Susanto atau korban tersebut. (*)

Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Kesetrum Listrik Hingga Dibenamkan di Lumpur, Begini Ternyata Kondisi Terakhir Korban,

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas