BKSDA Menduga Gajah Mati di Aceh Timur karena Diracun
Tim BKDSA menduga, gajah tersebut mati karena diracun. Pasalnya, ditemukan serbuk biru di dalam perut gajah dan sisa buah nangka yang dimakan gajah.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, ACEH TIMUR – Tim Badan Konservasi Sumber Daya Alam ( BKSDA) Provinsi Aceh mengautopsi gajah mati di area perkebunan sawit PT Bumi Flora, Desa Jambo Rehat, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur, Sabtu (14/7/2018).
Tim BKDSA menduga, gajah tersebut mati karena diracun. Pasalnya, ditemukan serbuk biru di dalam perut gajah dan sisa buah nangka yang dimakan gajah tersebut.
"Kami menduga kematian gajah itu karena diracun. Namun, untuk memastikannya perlu uji laboratorium. Dugaan sementara kita begitu, dan ini sungguh memprihatinkan," kata Kepala BKSDA Aceh, Sapto Aji.
Dia menyebut, perlu penyelidikan lanjutan untuk memastikan penyebab kematian gajah tersebut.
Untuk itu, BKSDA berkoordinasi dengan Polres Aceh Timur me
Baca: Fahri Hamzah Khawatir Jika Zohri Ditawari Jadi PNS
Sapto menyebut, kematian gajah itu menambah daftar kasus di Aceh. Sepanjang dua tahun terakhir, tercatat delapan gajah mati di provinsi tersebut.
"Jumlah terbesar itu berada di Aceh Timur. Untuk itu, kita terus berupaya mengimbau masyarakat melindungi gajah liar. Di sisi lain, proses hukum juga berlangsung di tangan kepolisian," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, seekor gajah mati di area perkebunan sawit PT Bumi Flora.
Gajah itu ditemukan dengan gading utuh sepanjang 10 sentimeter dan berjenis kelamin jantan. (Kompas.com/Masriadi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BKSDA: Gajah Mati di Aceh Timur Diduga karena Diracun"