Jadi Proyek Strategis, Pembangunan Bandara Kediri Masih Butuh Tambahan Lahan 50 Hektar
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menegaskan bahwa pembangunan Bandara Kediri merupakan prioritas pemerintah
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menegaskan bahwa pembangunan Bandara Kediri merupakan prioritas pemerintah dan masuk proyek strategis nasional (PSN).
"Presiden akan tanda tangan, Bandara Kediri merupakan proyek strategis nasional. Nanti Kediri akan punya lapangan terbang internasional," ungkap Luhut Binsar Panjaitan setelah silaturahmi di kediaman KH Anwar Manshur, Pengasuh Ponpes Lirboyo, Senin (16/7/2018).
Dijelaskan Luhut, keberadaan lapangan terbang internasional ini diharapkan mampu membantu kegiatan perekonomian masyarakat.
Sejauh ini kata Luhut, untuk pembangunan bandara masih dibutuhkan lagi lahan sekitar 50 hektar. Sehingga total lahan yang dibutuhkan seluruhnya sekitar 500 hektar.
Terkait dengan adanya tambahan lahan lagi diharapkan tidak ada masalah karena Bandara Kediri telah masuk proyek strategis nasional (PSN).
Tambahan lahan tersebut dibutuhkan untuk runway bandara sehingga dapat dipakai mendarat pesawat berbodi lebar.
"Tambahan lahan ini untuk menghindari kawasan Gunung Klotok," jelasnya.
Kunjungan Luhut dilakukan untuk bersilaturahmi dan sharing pendapat dengan para tokoh ulama. Salah satu masukan dari para kiai mengharapkan untuk memperbaiki pendidikan di pesantren.
Sementara Gus Ipul yang mendampingi Luhut menambahkan, selain Bandara Kediri, juga dibangun jalan tol dari Kertosono - Kediri - Tulungagung. "Selain bandara juga ada jalan tolnya sampai Tulungagung," jelasnya.
Selain berkunjung ke Ponpes Lirboyo, Luhut bersama rombongan juga silaturahmi ke Ponpes Al Falah, Mojo, Kabupaten Kediri.