Akun-akun Facebook Yang Viralkan Kasus Tahanan di Polres Subang Punya Ciri-ciri Khusus
Kasusnya jadi viral setelah foto-foto Ade sedang dirawat dan surat anaknya pada Presiden RI Joko Widodo mengadukan nasib bapaknya
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG-Kasus tewasnya tahanan Polres Subang bernama Ade Diding, aparatur sipil negara di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumaan Pemkab Subang, tersangka kasus penipuan penggelapan jadi ramai meski tewas pada 11 Juni.
Kasusnya jadi viral setelah foto-foto Ade sedang dirawat dan surat anaknya pada Presiden RI Joko Widodo mengadukan nasib bapaknya, menyebar di ratusan akun Facebook. Ditambah lagi, foto-foto itu dilengkapi dengan penjelasan tertulis mengatas namakan istri Ade, Acu Kartini. Siapakah yang memviralkan kasus tersebut?
Penelusuran Tribun di media sosial Facebook dengan kata kunci pencarian "Ade Diding Meninggal", muncul sejumlah akun Facebook yang memposting foto kondisi Ade, foto surat untuk Jokowi, foto Acu dan suaminya serta dua foto KTP dan penjelasan dalam postingannya.
Penelusuran berlanjut dengan membuka profil setiap akun yang memposting foto-foto dan penjelasan soal kejadian tersebut. Dari banyaknya akun yang memposting konten tersebut, misalnya dari 10 akun saja, memiliki ciri-ciri khusus. Yakni, akun-akun tersebut mayoritas kerap memposting meme gambar bertuliskan #2019GantiPresiden.
Tagline #2019GantiPresiden sempat jadi perbincangan dan kerap diposting oleh para pengkritik Presiden RI Joko Widodo.
Seperti halnya saja akun Alif Batara, dengan foto profil samar atau anonymous. Dia memposting kejadian yang dialami Ade Diding pada 15 Juli dan sudah dibagikan sebanyak 6,390 kali serta dikomentari oleh 2,155 akun dan disukai oleh 5,179 akun.
Selain itu, dalam lini masa akunnya, ia juga kerap memposting gambar meme *2019GantiPresiden.
Kemudian Akun Riko Mignity Megic yang juga memposting soal Ade pada grup Facebook HaRGA MATI 2019 DUKUNG PRABOWO PRESIDEN pada Selasa (17/7). Akun tersebut menggunakan foto seorang bayi.
Lalu akun Wardhatul Janah yang memposting hal yang sama pada 14 Juli. Akun tersebut juga memiliki ciri khusus yakni kerap menulis tagline #2019GantiPresiden.
Akun Zahran Fahran menggunakan foto profil seorang pria dengan wajah setengah pada 15 Juli juga memposting soal yang sama. Postingannya soal Ade Diding sudah 97 kali dibagikan dan 212 kali disukai. Dalam lini masa akunnya, ia juga memposting tuntutuan #2019GantiPresiden.
Akun Firdiansyah Syah juga memposting soal Ade pada 15 Juli dengan membagikan postingan akun Jack Sparrow yang juga memposting soal kasus Ade.
Terkait viralnya kasus itu, Acu mengaku tidak merasa mengirimkan surat tersebut ke orang nomor satu di Indonesia itu. "Saya tidak merasa mengirimkan surat itu ke pak Jokowi. Saya tidak tahu siapa yang pertama kali menyebarluaskan hal itu," kata Acu saat ditemui di rumahnya, Perumahan Cigadung, Cigadung, Subang, Selasa (17/7/2018).
Ia meminta kepada para netizen untuk tidak lagi menyebarluaskan hal tersebut. Termasuk apapun mengenai kabar kematian suaminya itu. Bahkan, secara pribadi, atas ramainya perbincangan mengenai viralnya surat itu, ia meminta maaf kepada pihak kepolisian.
"Saya pribadi meminta maaf kepada keluarga besar polri, khususnya polres Subang karena menyebarluasnya kesimpang siuran berita ini," ucapnya.
Acu mengatakan, kini telah ikhlas atas kepergian suaminya yang diduga karena penganiayaan sesama napi di dalam sel tahanan.
Kapolres Subang AKBP M Joni memastikan anggotanya tidak terlibat dalam kasus tewasnya Ade. Saat ini, dugaan penyebab kematian Ade karena dianiaya 13 tahanan serta diperas oleh seorang tahanan. Meski begitu, ia menyebut kejadian itu saat petugas jaga tahanan sedang tidak berada di tempat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.