6 Kecamatan di Pekalongan Rawan Kekeringan
Kekeringan yang melanda beberapa wilayah di Jateng patut diwaspadai, terutama di daerah pegunungan yang minim akan ketersediaan sumber air bersih.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Budi Susanto
TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Kekeringan yang melanda beberapa wilayah di Jateng patut diwaspadai, terutama di daerah pegunungan yang minim akan ketersediaan sumber air bersih.
Untuk itu, BPBD Kabupaten Pekalongan melakukan pendataan potensi kekeringan yang ada di wilayah Kabupaten Pekalongan.
Pendataan dilakukan guna mengantisipasi kemungkinan terburuk jika terjadi kekeringan, agar bisa secara cepat mendistribusikan pasokan air.
Bambang Sujatmiko, Kepala BPBD Kabupaten Pekalongan menerangkan beberapa kecamatan rawan kekeringan.
"Terutama kecamatan yang berada di daerah atas sangat rawan akan air bersih, pendataan kami dari 19 ada 6 kecamatan yang rawan bencana kekeringan," jelasnya, Kamis (19/7/2018).
Adapun menurut Bambang, Kecamtan Kasesi, Kedungwuni, Karanganyar, Karangdadap, Bojong, dan Paninggaran rawan terjadi kekeringan.
"Kami selalu memantau lokasi-lokasi yang kami anggap rawan, yang paling rawan dari enam titik tersebut berada di Paninggaran, selain akses jalan sulit jarak antar desa juga lumayan jauh," paparnya.
Terpisah, Ulul Azmi Kepala BPBD Kabupaten Batang, juga melakukan antisipasi terjadinya kekeringan dengan melakukan koordinasi bersama istansi terkait.
"Rencananya kami melakukan rapat koordinasi esok hari, guna mengantisipasi jika terjadi kekeringan. Karena beberapa tahun lalu ada laporan kekeringan di beberapa desa," katanya.
Desa yang rawan kekeringan dijelaskan Ulul terletak di Kecamatan Subah yaitu Desa Kemiri, Kecamatan Blado Desa Keteleng dan Kecamatan Bandar Desa Wonomerto.
"Untuk distribusi air bersih nantinya akan dibantu dari pihak PDAM, dan kami akan undang semua 15 kepala kecamatan yang ada di Kabupaten Batang untuk memetakan potensi kekeringan," timpalnya. (*)