Bunuh Kekasih yang Sedang Hamil Muda, Ini Alasan Nasrun Tega Melakukannya
Kepada awak media, dia mengaku meragukan janin yang dikandung korban sebagai hasil buah cintan keduanya.
Editor: Hendra Gunawan
![Bunuh Kekasih yang Sedang Hamil Muda, Ini Alasan Nasrun Tega Melakukannya](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kapolres-tanjungpinang-akbp-ucok-lasidin-ekspos-kasus-supartini-di-tkp-kamis-1972018_20180719_183119.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNGPINANG -- Setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Supartini, wanita yang ditemukan mengapung jasadnya di bawah jembatan Dompak arah Wacopek pekan lalu, Nasrun akhirnya buka suara alasannya nekat menghabisi nyawa korban.
Kepada awak media, dia mengaku meragukan janin yang dikandung korban sebagai hasil buah cintan keduanya.
"Saya tahu dia punya cowok. Apakah benar itu janin saya," kilahnya saat ditanya media di Polres Tanjungpinang, Jumat (20/7/2018).
Dia juga membantah tak bersedia menikahi korban. Sebaliknya, dia mengaku ingin bertanggung jawab.
"Saya tidak pacaran. Karena dia punya cowok. Saya nggak yakin itu anak saya. Dia juga tak mau saya nikahi," ujarnya.
Baca: Gara-gara Tak Mau Disuruh Menanak Nasi, Seorang Ayah Tega Membunuh Anak Kandung
Saat ditanya apakah Pelaku takut rumah tangganya hancur jika menikah lagi, ia hanya menjawab "Saat ini juga rumah tangga saya sudah hancur," ucapnya.
Dia tak menampik dua bulan terakhir menjalin kedekatan dengan korban. Bahkan, dia juga telah menggauli korban dalam sejumlah kesempatan.
Pelaku juga berdalih tidak ada niatnya menghabisi korban. Dia hanya mengabulkan keinginan korban yang malu menanggung aib.
![Supartini semasa hidup (facebook)](http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/supartini-semasa-hidup_20180719_193351.jpg)
"Dia yang minta untuk dibunuh. Karena tak kuat menanggung aib," kilahnya.
Di akhir, dia mengaku menyesal dan meminta maaf kepada keluarga korban.
Nasrun yang dikenal sebagai bos sebuah perusahaan properti di Tanjungpinang, juga sempat melayat ke kediaman korban di Bukit Cermin, Tanjungpinang Barat mengucapkan belasungkawa.
"Rasa manusiawi. Dan permohonan permintaan maaf saya kepada keluarganya," ucapnya.
Namun dirinya tak lama bertakziah, kemudian pamit pulang. "Saya sangat menyesal. Saya minta maaf yang sedalam-dalamnya," katanya.
Dirinya mengaku waswas setelah mayat Supartini ditemukan warga mengapung di sungai.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.