Enam Kecamatan di Purwakarta Alami Krisis Air Akibat Musim Kemarau
Enam Kecamatan itu adalah Tegalwaru, Jatiluhur, Campaka, Cibatu, Babakancikao, dan Kecamatan Kota
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Kabupaten Purwakarta memiliki daerah rawan krisis air, khususnya saat memasuki musim kemarau saat ini.
Setidaknya, ada enam dari 17 kecamatan di Purwakarta yang dianggap akan rawan krisis air bersih.
Baca: Empat Desa di Kabupaten Kuningan Alami Kekeringan, Warga Harus Ambil Air Sejauh 1 Kilometer
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan Rehabilitasi dan Kekontruksi, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangam Bencana (DPKPB) Purwakarta, Adang Sarip saat dikonfirmasi via pesan singkat, Sabtu (21/7/2018).
Enam Kecamatan itu adalah Tegalwaru, Jatiluhur, Campaka, Cibatu, Babakancikao, dan Kecamatan Kota.
"Tidak semua daerah di kecamatan tersebut namun ada beberapa desa di enam kecamatan itu rawan krisis air bersih saat musim kemarau," kata Adang.
Meski begitu, hingga kini, pihaknya belum mendapatkan laporan dari warga mengenai krisis air tersebut.
Sebagai antisipasi, pihak DPKPB setempat telah berkoodinasi dengan instansi terkait untuk menanggulangi kebutuhan warga tersebut.
Kata Adang, jika melihat data dari BMKG musim kemarau pada tahun ini akan berlangsung cukup lama.
Baca: Karyawan Astra Tewas Tenggelam di Kolam Penampungan Limbah
Sebab menurutnya, terik matahari dan suhu udara akhir-akhir ini cukup panas sehingga mengakibatkan kekeringan di sejumlah titik.
"Diprediksi sampai September. Warga sudah tahu jika nanti kesulitan air bersih mereka akan datang ke kami, karena kami telah melakukan sosialiasi sebelumnya, dan kami siap bantu," ujarnya
Penulis: Haryanto
Berita ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul: Memasuki Musim Kemarau, 6 Kecamatan di Purwakarta Terancam Krisis Air