Demokrat Jatim Usul Partainya Usung Jokowi di Pilpres 2019
DPD Partai Demokrat Jatim mengusulkan kepada Dewan Pimpinan Pusat untuk mengusung Presiden Joko Widodo (Jokowi) di pemilihan presiden mendatang.
Editor: Dewi Agustina
![Demokrat Jatim Usul Partainya Usung Jokowi di Pilpres 2019](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/partai-demokrat-pd-jawa-timur_20180722_144134.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jatim mengusulkan kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk mengusung Presiden Joko Widodo (Jokowi) di pemilihan presiden mendatang.
Hal ini merujuk pada keputusan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Partai Demokrat Jatim di Surabaya, dimana di sela acara juga dilakukan pemungutan suara untuk menentukan arah dukungan bakal calon presiden di Pilpres 2019.
Pilihannya hanya dua Joko Widodo (Jokowi) atau Prabowo Subianto.
Voting diikuti seluruh anggota Fraksi Partai Demokrat di DPRD, baik tingkat kabupaten/kota maupun provinsi, 38 ketua DPC, serta lima perwakilan DPD Jatim.
Hasilnya, Jokowi meraih dukungan telak dengan 152 suara, Prabowo 56 suara dan enam suara lainnya dinyatakan tidak sah.
Selain rekomendasi voting, pertimbangan ini juga didasarkan pada pilihan gubernur terpilih yang juga diusung Demokrat di pilkada lalu, Khofifah Indar Parawansa.
Baca: Fuad Amin dan Wawan Tak Ada di Lapas saat OTT KPK, Berikut Kronologisnya
Khofifah telah mendeklarasikan dukungan ke Jokowi.
"Seharusnya pilihan dari gubernurnya Demokrat juga bisa dijadikan variabel pertimbangan DPP," ujar Pakde Karwo yang saat ini juga masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur ini.
Pertimbangan lain, Pakde Karwo menyebut peluang untuk membuka poros ketiga juga sudah tertutup.
Sebab, bergabungnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke koalisi Jokowi, maka kans Demokrat untuk menggandeng partai lain demi tercapainya Presidential Threshold (ambang batas pencalonan presiden) pun hanya tinggal angan.
Apalagi, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah sepakat di poros kedua.
"Dengan PAN juga tidak cukup, tidak sampai 20 persen. Saya rasa tidak bisa ke alternatif ketiga," jelas Gubernur jatim dua periode ini.
Sedangkan terkait kinerja Jokowi, Pakde Karwo menilai bahwa kinerja presiden telah sesuai dengan tujuan pembangunan.
Baca: Terduga Pembunuh Dua Bayi Kembar Sembunyikan Identitas Sang Mantan Pacar yang Menghamilinya
Hanya saja, sektor ekonomi perlu mendapat perhatian lebih.