Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Bonceng Jenazah di Kuala Jambi, Meninggal Saat Dibonceng Sepeda Motor hingga Pemakaman

Identitas jenazah itu adalah H Madek (75), Warga Parit Satu Kelurahan Kampung Laut, Kecamatan Kuala Jambi, Tanjung Jabung Timur.

Editor: Suut Amdani
zoom-in Kisah Bonceng Jenazah di Kuala Jambi, Meninggal Saat Dibonceng Sepeda Motor hingga Pemakaman
Instaram/TribunJambi
Jenazah yang dibonceng sepeda motor dikuburkan, Senin (23/7/3018). 

Laporan Wartawan Tribun Jambi Zulkifli

TRIBUNNEWS.COM, MUARASABAK - Video bonceng jenazah viral di media sosial.

Identitas jenazah itu adalah H Madek (75), Warga Parit Satu Kelurahan Kampung Laut, Kecamatan Kuala Jambi, Tanjung Jabung Timur.

Ia meninggal dunia dalam perjalanan dibonceng menggunakan sepeda motor oleh keponakanya menuju kediamanya.

Saat itu, H Madek diketahui hendak diantar pulang oleh keluarganya setelah beberapa hari mengahadiri pernikahan keponakan di Simpang Kiri desa Pematang Rahim, Kecamatan Mendahara Ulu.

Camat Mendahara Ulu Sarjuna Saat dikonfirmasi Tribunjambi.com, pada Selasa (24/7) menyebutkan, Almarhum merupakan warga Kampung Laut yang datang ke Desa Pematang Rahim dalam mengahadiri pernikahan keponakanya.

"Kurang lebih almarhum itu sudah tiga minggu di Simpang Kiri, sampailah kemarin minta diantar pulang ke rumahnya."

Berita Rekomendasi

"Diantarlah sama keponakanya yang bernama Syarifuddin dibonceng menggunakan sepeda motor dan dibelakanya diringi keluarganya yang lain juga pakai sepeda motor," kata Sarjuna.

Sarjuna mengatakan, setelah melewati Simpang Garuda Kecamatan Sabak Barat, Almarhum H Madek terasa mau kencing.

Lalu keponakannya berhenti dirumah warga yang ada dipinggir jalan untuk menumpang buang air kecil.

"Setelah buang air kecil, ternyata kondisi H Madek lemas diwarga tersebut, sehingga keluarga yang mengantarnya pulang memutuskan untuk membonceng tiga H Madek dengan posisi almarhum diapit ditengah-tengah," ujar Camat.

Setelah 15 menit melanjutkan perjalanan ternyata H Madek menghembuskan napas terakhirnya diatas sepeda motor.

"Jadi dua orang ponakan yang mengantarkan ini panik, sehingga memutuskan untuk balik ke Simpang Kiri."

"Dalam perjalanan ke Simpang Kiri, tiba di Portal Desa Pandan Lagan Kecamatan Geragai, motor yang digunakan itu rusak, karena pandelnya putus."

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas