Jadi Korban Penjambretan, Sarah Mengira Kendaraan Pelaku adalah Rekannya
Dalam perjalanan pulang itulah tas Sarah di tarik oleh dua orang lelaki yang berboncengan motor saat kondisi jalan lengang dan cukup gelap
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Surya Malang Sarah Elnyora Rumaropen
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Sarah Elnyora (24), Wanita berusia 24 tahun itu terkena musibah setelah tas berisi dompet miliknya raib dirampas penjambret, Rabu (25/7/2018) sekitar pukul 00.30 WIB.
Sarah bersama temannya Yudha (24) usai melayat di rumah rekan mereka di kota Gresik, Selasa, 24 Juli 2018.
Sarah yang saat itu dibonceng oleh Yudha menggunakan motor Honda Supra X 125 melaju di Jl. Margomulyo Surabaya hendak pulang menuju rumah Sarah di kawasan Jojoran, Surabaya.
Dalam perjalanan pulang itulah tas Sarah di tarik oleh dua orang lelaki yang berboncengan motor saat kondisi jalan lengang dan cukup gelap.
Saat itu Sarah dan Yudha sedang asik ngobrol dan mengemudikan sepeda motor dengan kecepatan sekitar 40 km/jam.
Baca: Menjelang Nikah, Pemuda Asal Blitar Ini Malah Ditemukan Orang Tuanya Gantung Diri di Surabaya
Awalnya Sarah mengira mereka adalah salah satu rekannya yang juga ikut dalam rombongan melayat.
Pasalnya Sarah dan Yudha melihat ciri-ciri helm si penjambret itu sama persis dengan helm salah satu rekan di rombongan melayat.
Helm tersebut sama-sama berwarna merah terang dengan model standar SNI.
Tas slempang berwarna biru tersebut ditaruh Sarah di posisi depan, saat jambret itu menarik tasnya Ia justru menyapa si penjambret yang Ia sangka adalah temannya.
"He .. lapo kon..(he..ngapain kamu)" ucap Sarah saat itu kepada si penjambret yang dikira adalah teman sendiri.
Sarah mengaku di beberapa detik pertama Ia belum sadar bahwa si penjambret itu bukan temannya.
" Jadi awalnya ada dua orang lelaki berboncengan motor, mereka tiba-tiba mepet ke sepeda motor kami, lalu lelaki yang di bonceng menarik tas saya, tapi saya santai saja sambil bercanda dan menyapa mereka" jelas Sarah kepada SuryaMalang.com, Rabu 25 Juli 2018.
Sarah baru menyadari bahwa si penjambret itu bukan temannya, saat tas tersebut ditarik dua kali hentakan oleh lelaki tersebut.
Sarah sontak kaget dan sadar bahwa dua orang lelaki itu bukan teman mereka.
Sadar bahwa Tasnya dijambret Sarah spontan triak dan sempat mempertahankan tasnya.
Sementara Yudha yang sedang memegang kemudi baru sadar bahwa tas temannya itu dijambret orang, setelah mendengar teriakan Sarah.
Yudha yang mengetahui tas tersebut sudah di tangan si penjambret langsung mengejar si maling.
Namun sayang kecepatan motor si penjambret yang diduga menggunakan Honda CB itu melaju kencang.
Yudha yang saat itu mengejar si penjambret sempat menatap nomer polisi, namun sayang ternyata para penjambret itu tidak memasangnya di motor mereka.
Sarah dan Yudha juga berteriak minta tolong di jalanan yang saat itu cukup lengang dan gelap. Mereka berteriak sambil mengejar jambret tersebut.
"Saat itu kita teriak 'jambret, tolong' tapi tidak ada seorangpun pengendara motor yang kita lalui ikut membantu" ungkap Sarah.
Baca: Seorang Warga Negara Mesir di Menteng Lawan Penjambret Pakai Jurus Seni Bela Diri
Menyadari usahanya sia-sia Sarah lantas menyuruh rekannya itu berhenti dan tidak mempertaruhkan nyawa mereka untuk kebut-kebutan di jalan dengan kondisi jalan yang bergelombang.
Dalam peristiwa itu, Sarah kehilangan surat-surat dan identitas diri, dua buah ATM, SIM C dan KTP.
Sarah mengaku tidak ada uang cash di dompetnya, Ia harus rela mengurus lagi semua identitas dirinya usai peristiwa tersebut.
"Kasus ini sudah saya laporkan ke Polres Tanjung Perak," kata Sarah.