Laporan Wartawan Surya Bobby Constantine Koloway

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Ikatan Gus Gus Indonesia (IGGI) mendorong calon Presiden Joko Widodo untuk memilih Mahfud MD menjadi calon wakil Presiden.

Mahfud dinilai menjadi representasi kekuatan pesantren.

"Kami kenal baik Pak Mahfud. Beliau ini NU (Nahdlatul Ulama) dan asli Madura. Beliau juga kepercayaan Gus Dur, santri dan dekat dengan pesantren," kata Ketua IGGI Dr KH Ahmad Fahrur Rozi, Kamis (26/7/2018).

Pria yang akrab disapa Gus Fahrur mengatakan, selama ini Mahfud juga memiliki track record yang baik, idealis serta bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

"Sebagai mantan Ketua MK (Mahkamah Konstitusi), Pak Mahfud memiliki pemahaman hukum yang baik sehingga cocok mendampingi Pak Jokowi dari sisi penegakkan hukum," kata Gus Fahrur yang juga Pengasuh pesantren An Nur 1 Bululawang, Malang ini.

Tak hanya dari para putra Kiai saja, Gus Fahrur juga menyebut bahwa para kiai dan ulama ini juga menghendaki Mahfud MD bisa menjadi pendamping Joko Widodo.

"Kami siap mengawal Pak Mahfud apalagi para Kiai juga mendukung dan menginginkan Pak Mahfud," ujar Gus Fahrur.

Baca: Mahfud MD: Banyak Ahli Hukum Tapi Indonesia Kekurangan Penegak Hukum

Mahfud MD memang menjadi satu di antara beberapa tokoh yang akhir-akhir ini disebut sebagai bakal calon wakil presiden pendamping Jokowi.

Selain sebagai figur non parpol, Mahfud MD juga dinilai sebagai tokoh yang mampu dekat dengan seluruh partai politik pendukung Jokowi.

Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyebutkan Mahfud MD dan Sri Mulyani merupakan calon yang paling potensial mendampingi Jokowi. Dari tiga lapisan masyarakat yang disurvei, Mahfud MD selalu di posisi teratas.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy (Romy) juga membeberkan 10 nama yang digadang-gadang menjadi calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo.

"Ada 10 nama sesuai dengan pembicaraan saya dengan Pak Jokowi kemarin Selasa di Istana Bogor," kata Romi saat dikonfirmasi wartawan seusai menghadiri acara silaturahmi alumni PPMI di UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang, Minggu (15/7/2018).

Di antara sepuluh nama ini, ada yang berasal dari beberapa tokoh agama. Yakni, KH Ma'ruf Amin (Ketua Mejelis Ulama Indonesia sekaligus Rais Am PBNU), Din Syamsudin (Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah).

Baca: Kangen Istri Baru di Pulau Madura, Napi Kasus Pembunuh Kabur dari Penjara Porong

Ada pula dari kalangan profesional yang kini menjadi "orang dekat" Jokowi. Yakni, Mahfud MD (Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) yang kini menjadi anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP)).

Kemudian Moeldoko (mantan Panglima TNI yang kini menjadi Kepala Staf Kepresidenan Indonesia). Sri Mulyani (Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia yang kini menjadi Menteri Keuangan RI).

Lalu Susi Pudjiastuti (pengusaha perikanan yang kini menjadi seorang Menteri Kelautan dan Perikanan, hingga Chairul Tanjung (Owner CT Corp yang juga mantan Menko Perekonomian era Susilo Bambang Yudhoyono).

Sementara dari figur partai ada Romy sendiri, kemudian Muhaimin Iskandar atau cak Imin (Ketua Umum PKB), hingga Airlangga Hartato (Ketua Umum Partai Golkar).