Datangi Massa yang Menolak Nenno Warisman, Kapolresta Barelang Sebut Deklarasi Ganti Presiden Batal
Minggu (29/7/2018) dinihari, sekitar pukul 00.51, Kapolresta Barelang Batam, Kombes Pol Hengki mendatangi massa yang menolak kehadiran Neno Warisman
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribun BatamEndra Kaputra
TRIBUNNEWS.COM, BATAM. - Minggu (29/7/2018) dinihari, sekitar pukul 00.51, Kapolresta Barelang Batam, Kombes Pol Hengki mendatangi massa yang menolak kehadiran Neno Warisman di Bandara Hang nadim Batam.
Didampingi ketua DPRD Batam Nuryanto, Hengki menyebutkan dengan tegas bahwa kegiatan deklarasi ganti presiden yang akan diselenggarakan, Minggu pagi dibatalkan.
Hal itu merupakan hasil kesepakatan antara pihak-pihak terkait di bandara setelah terjadi penolakan terkait kehadiran neno Warisman di Batam.
Keputusan itu dilakukan untuk menimbulkan konflik yang lebih luas di Kota Batam.
"Kegiatan (deklarasi) besok dibatalkan. karena itu, kami minta rekan-rekan sekalian kembali pulang dengan hati-hati. Jangan ada tindakan yang melanggar hukum. Ini demi kepentingan kita bersama," sebut Hengki di depan massa yang masih bertahan di depan pintu kedatangan Bandara hang Nadim Batam.
Baca: Neno Warisman Enam Jam Bertahan di Bandara Batam Setelah Kedatangannya Ditolak
Ketua DPRD Kota Batam Nuryanto menyebutkan, kegiatan yang murni politik memang harus dibatalkan karena ada mekanisme dan aturan terkait hal itu.
Nuryanto mengatakan, demi ketertiban dan kesatuan warga Batam, apapun kegiatan yang berpotensi merusak kerukunan harus segera disikapi pihak yang berwenang dengan tegas.
"Masalah kerukunan di Batam sudah terjalin lama dan hal itu harus kita jaga bersama. Tadi sudah disepakati dan kita hargai itu. Sekarang rekan-rekan pulanglah dengan tertib," ucapnya.
Massa pun kemudian meninggalkan Bandara Hang Nadim Batam setelah hampir tujuh jam berada di Bandara.
Sementara itu, jajaran kepolisian terlihat masih berjaga di depan pintu kedatangan.