Makam Almarhum Janji Warga Sidoarjo yang Meninggal Kamis Kliwon Dibongkar Orang
Di Sidoarjo, dua hari terakhir ini warga sedang dihebohkan peristiwa pencurian tali kafan di makam umum Desa Medalem, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Pencurian tali pocong atau tali kain kafan jenazah ternyata bukan hanya cerita di film.
Di Sidoarjo, dua hari terakhir ini warga sedang dihebohkan peristiwa pencurian tali kafan di makam umum Desa Medalem, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo.
Makam almarhum Janji, warga setempat yang meninggal dunia pada Kamis Kliwon (19/7/2018) lalu diketahui habis digali dan dibongkar oleh orang tak dikenal.
Warga dan pihak keluarga mengetahui kejadian itu pada Sabtu (28/7/2018) pagi. Diduga peristiwa pencurian itu terjadi Jumat (27/7/2018) malam saat keluarga dan warga tidak ada yang menjaga makam.
"Sejak dimakamkan sampai selama tujuh hari, keluarga dan warga terus menjaga makam tersebut," kata Buarah, istri Almarhum Janji, Minggu (29/7/2018).
Menjaga makam selama tujuh hari atau bahkan sampai 40 hari merupakan pesan dari orang-orang tua di sana. Khusus ketika ada warga yang meninggal dunia pada Kamis Kliwon atau Malam Jumat Legi.
Ternyata, setelah dijaga tujuh hari, tetap saja kebobolan. Diduga pelaku sudah mengincarnya sehingga langsung beraksi begitu kuburan tidak ada yang menjaganya.
Diceritakan, orang yang pertama mengetahui ada kejanggalan di kuburan itu adalah Suryat, petani yang sawahnya berada di samping makam.
Saat berjalan usai panen tanaman Sawi, dia melihat ada keanehan pada kondisi tanah urukan kuburan almarhum.
Suryat curiga kuburan itu ada bekas galian. Dia kemudian memberitahukan itu ke Mujiono, kerabat almarhum.
Mendapat kabar itu, keluarga almarhum lantas datang ke makam untuk mengeceknya.
"Ternyata benar di kuburan suami saya ada bekas digali seseorang. Urukan tanah juga tidak merata dan masih menjorok ke dalam."
"Padahal terakhir saat dijaga oleh keluarga, bagian permukaan makam, tanahnya masih menjulang ke atas atau mumbul seperti kuburan lainnya," urai Buarah.
Di sekitar makam juga ditemukan batok kelapa yang diduga dipakai pelaku mengeruk tanah kuburan suaminya.
Di pinggir pagar makam juga ada bekas bercak kaki pelaku yang diusapkan pada bagian pojok pintu kecil bobolan sebelah utara.
Kabar pencurian tali kafan inipun cepat menyebar ke kampung. Bahkan ke berbagai daerah lain di Sidoarjo. Warga juga penasaran dengan peristiwa yang belum pernah mereka ketahui itu.
Beberapa warga menceritakan, tali kafan orang yang meninggal malam Jumat Legi bisa untuk kesaktian. Khususnya untuk ilmu hitam.
"Kabarnya kalau pakai itu bisa menghilang," kata Agus, warga sekitar.