Posko Pendakian Gunung Rinjani Roboh Akibat Gempa
GEMPA dahsyat yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (29/7/2018) pagi menghancurkan sejumlah bangunan.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK - GEMPA dahsyat yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (29/7/2018) pagi menghancurkan sejumlah bangunan.
Tidak terkecuali posko pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani.
Kondisi posko pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani yang roboh. (Foto: Instagram @Sutopo_PN) ()
Potret dalam postingannya, posko pendakian Gunung Rinjani Jalur Senaru terlihat rusak. Gapura sebagai gerbang penyambutan para pendaki itu juga terlihat roboh.
"Dampak gempa 6.4 SR di 28 km barat laut Lombok Timur kedalaman 10 km pada 29/7/2018 pukul 05.47 WIB, beberapa bangunan dan rumah mengalami kerusakan di Sambelia Lombok Timur. BPBD masih melakukan pendataan," tulis Sutopo Purwo Nugroho lewat akun twitternya @Sutopo_PN pada Minggu (29/7/2018).
Baca: 10 Detik Gempa 6,4 SR Mengguncang Lombok, Sejumlah Bangunan Dilaporkan Rusak
![Pintu masuk pendakian Gunung Rinjani yang terlihat rusak usai gempa bermagnitudo 6,4, Minggu (29/7/2018).](http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pintu-masuk-pendakian-gunung-rinjani-rusak-akibat-gempa_20180729_095622.jpg)
Titik gempa berkekuatan 6,4 skala richter itu dilaporkannya terekam berada di dasar laut empat lokasi, antara lain 28 km Barat Laut Lombok Timur, 32 km Timur Laut Lombok Utara, 57 km Timur Laut Lombok Tengah dan 61 km Timur Laut Mataram, NTB.
Walau berpusat di tengah laut, gempa yang terjadi di perairan Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu tidak berpotensi tsunami.
"Gempa tidak berpotensi tsunami. Saat ini masih berlangsung beberapa gempa susulan dengan intensitas gempa yang lebih kecil," ungkap Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran tertulis pada Minggu (29/7/2018).
Terkait bencana tersebut, tanggap bencana dilakukan BNPB bersama instansi terkait.
"Posko BNPB telah berkoordinasi dengan BPBD dan instansi lain untuk mengetahui dampak gempa dan penanganannya," ungkapnya.
Data sementara, kerusakan terjadi di beberapa wilayah, antara lain Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Lombok Utara dan Sumbawa Barat. Sedangkan korban jiwa masih dalam pendataan. (Wartakotalive.com/dwi)