Usai Nonton Dangdut, 2 Remaja di Pasuruan Dilempari Bom Ikan
SM (17) dam RWR (18), dua remaja dari Desa Beji, Kecamatan Beji, kabupaten Pasuruan, Minggu (29/7/2018) menjadi korban lemparan bom
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Surya, Galih Lintartika
TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - SM (17) dam RWR (18), dua remaja dari Desa Beji, Kecamatan Beji, kabupaten Pasuruan, Minggu (29/7/2018) menjadi korban lemparan bom ikan atau bondet.
Keduanya pun terluka parah hingga harus dirawat intensif di RSUD Bangil.
Insiden itu terjadi ketika dua sekawan ini menyaksikan konser dangdut, Sabtu (28/7/2018) malam.
Setelah menonton konser, tengah malam itu, dalam perjalanan pulang mereka terlibat cekcok dengan dua pemuda yang tak mereka kenal.
“Mereka cekcok dan nyaris bentrok di lokasi yang tak jauh dari lokasi konser dangdut itu. Namun, perkelahian tidak sampai terjadi, dan kedua korban ini meninggalkan lokasi,” kata Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Budi Santoso kepada Surya.
Kepada polisi, kedua korban ini mengaku tidak mengenal sosok remaja yang menyerangnya. Bahkan, cek-cok itu tidak jelas apa penyebabnya.
Tak lama, setelah korban meninggalkan lokasi, di depan Sentra Bangkodir Bangil, korban bertemu dengan pelaku kembali.
“Begitu melihat korban, pelaku ini langsung menyerang korban. Mengetahui hal itu, korban pun yang berboncengan ini langsung menancapkan gas sepeda motornya,” terangnya.
Mantan Kasatreskrim Polres Mojokerto ini pun menjelaskan, sempat terjadi aksi kejar-kejaran.
Pelaku mengeluarkan bom ikan atau bondet dan melemparnya ke arah kendaraan SM dan RWR.
“Blaaar, ledakan terjadi. Korban langsung lumpuh, dan terjatuh dari sepeda motornya. Korban mengalami luka parah di tangan, kaki, dan dadanya. Informasinya, pelaku melempar bondet dua kali ke arah korban dan ini masih kami kembangkan. Kami mohon doanya, agar kasus ini segera terungkap dan pelaku kami amankan,” pungkas dia.