Gerebek Wilayah Rawan Narkoba, Polisi Juga Temukan Ini
Aksi penggerebekan dilakukan polisi sebelumnya telah melakukan pemantauan dan under cover by yang dilakukan di kawasan tersebut
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Tribun Medan M Fadli
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Tim gabungan polisi dari Polrestabes Medan dan Polsek Medan Timur, menyisir dan menggerebek kawasan kampung narkoba di kawasan Jalan Mesjid Taufik, Gang Beringin 2 dan Jalan Maplindo, Gang Kurcica 2 Medan Timur, Kamis (2/8/2018).
Polisi berhasil amankan lima orang diduga pelaku narkoba, judi dan begal.
Kabag Ops Polrestabes Medan, AKBP I Gede Nakti saat berada di lokasi penggerebekan menyebutkan, kegiatan operasi pemberantasan kampung narkoba akan terus dilakukan termaksud di kawasan Jalan Mesjid Taufik dan Jalan Maplindo Medan Timur yang sater akan peredaran narkoba.
"Ada lima orang yang kami amankan dari lima lokasi rumah. Kami juga temukan barang bukti berupa kunci letter T, sabu, alat hisap sabu, ada rekapan togel, topeng, parang dan senjata tajam," kata AKBP I Gede Nakti didampingi Kasat Sabhara Polrestabes Medan, AKBP Sonni S. Siregar, Kapolsek Medan Timur Kompol Wilson Pasaribu serta sejumlah perwira lainnnya.
Tidak hanya itu, polisi menemukam 16 butir peluru, dan alat-alat lainnya diduga juga digunakan sebagai alat kejahatan seperti begal.
Aksi penggerebekan dilakukan polisi sebelumnya telah melakukan pemantauan dan under cover by yang dilakukan di kawasan tersebut untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.
Baca: 2 Bandar Diciduk, Barbuk Narkoba Senilai Rp 1 Miliar Disita
"Jadi sebelumnya, anggota kami telah masuk duluan dengan melakukan penyamaran sebagai pembeli. Setelah memastikan kebenarannya, kami bergerak dan melakukan penggerebekan dengan dihadiri oleh Kepling setempat," timpal, Kapolsek Medan Timur, Kompol Wilson Pasaribu.
Namun saat para tersangka diamankan, seorang ibu-ibu parubaya menangis histeris. Ia mengaku salah satu dari kelima orang yang diamankan merupakan anaknya.
"Jangan dipukul anak ku, jangan di tembak dia. Aku polisi, aku polisi," ucap seorang wanita yang berusia sekitar 60 tahun, saat dirinya melihat anaknya diamankan polisi.
Tak kuasa menahan tangis, ibu yang menggunakan hijab abu-abu dipegangi cucu perempuannya, terlihat histeris saat anak laki-lakinya diamankan pihak kepolisian.
Sekitar seratusan Personel kepolisian diturunkan saat dilaksanakan grebek kampung narkoba.
Saat penggerebekan berlangsung, puluhan warga memadati lokasi untuk melihat apa yang terjadi. Ke lima tersangka yang diduga pelaku sabu didudukan di jalan dengan kondisi kedua tangan sudah diborgol.
Informasi yang dihimpun, Kelima yang diduga menjadi tersangka diamankan polisi dan diboyong menggunakan mobil untuk diproses di Mapolsek Medan Timur.
Dari penggerebekan itu, polisi berhasil mengamankan beberapa paket sabu, plastik sabu, timbangan, senjata tajam, serta 16 amunisi senjata api dari rumah warga. Selain itu, petugas turut mengamankan lima orang yang diduga sebagai bandar serta pelaku begal.
Pantauan Tribun Medan di lokasi, saat berlangsungnya penggerebekan, tampak seluruh masyarakat padat penduduk di dua kawasan berbeda langsung berhamburan.
Sebagian warga keluar berlarian. Tak sedikit pula yang histeris ketakutan. Bahkan beneran anak-anak warga yang rumahnya digrebek dan diperiksa polisi sempat histeris ketakutan.
Mereka menangis lantaran salah seorang pemilik rumah diperiksa dan disergap polisi. Meski ramai dikerumuni ratusan masyarakat yang berkumpul, termaksud pengguna jalan yang ingin melihat penggerebekan itu, penyisiran dalam kondisi aman serta kondusif.
"Seluruh tersangka dan barang buktinya kita bawa dulu ke Polsek Medan Timur untuk pemeriksaan lebih lanjut," pungkas Kompol Wilson. (cr3/tribun-medan.com)